Melansir dari Kontan.co.id, padahal selama 70 tahun terakhir garis bayangan yang menjadi batas China dan Taiwan tersebut membantu perdamaian kedua negara.
Kini Angkatan Laut China pun disebut berupaya menghapus garis imaginer perbatasan kedua negara.
Reuters, Jumat (26/8/2022) juga melaporkan bahwa China tidak pernah mengakui secara resmi garis yang ditetapkan oleh seorang Jenderal militer AS pada tahun 1954 tersebut.
Sebagai informasi, diketahui bahwa penetapan garis batas itu dibuat pada puncak perang dingin antara Komunis China dengan Taiwan.
Hal ini menjadi sorotan mengejutkan yang menimbulkan isu akan terjadinya invasi militer China ke Taiwan.
Kini bahkan Taiwan disebut bakal ikut bereaksi secara militer bila pasukan China memasuki 12 mil laut perairan teritorial mereka.
Tapi selain itu, tidak ada rencana segera untuk memberi militer Taiwan atau penjaga pantai lebih banyak wewenang untuk merespons.
Meski demikian, Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen berkali-kali mengatakan bahwa negaranya tak akan terprovokasi dengan tindakan militer China.
(*)