Dilansir Reuters, Kedutaan Besar AS de facto di Taipei mengatakan, rombongan dari parlemen AS tersebut dipimpin oleh Senator Ed Markey.
Markey didampingi oleh empat anggota DPR AS. Kantor Kepresidenan Taiwan mengatakan, para delegasi dari AS itu akan bertemu Tsai pada Senin (15/8/2022) pagi.
“Terutama pada saat China meningkatkan ketegangan di Selat Taiwan dan kawasan dengan latihan militer, Markey memimpin delegasi untuk mengunjungi Taiwan sekali lagi menunjukkan dukungan kuat Kongres AS untuk Taiwan,” kata Kantor Kepresidenan Taiwan.
Markey adalah Ketua Subkomite Hubungan Luar Negeri Senat AS untuk Asia Timur, Pasifik, dan Keamanan Siber Internasional.
Wakil pemimpin kunjungan tersebut adalah anggota DPR AS John Garamendi dari Kelompok Kerja Kontrol Senjata dan Senjata Nuklir dan anggota DPR AS Don Beyer.
Kedutaan Besar China di Washington mengatakan pada Minggu, anggota parlemen AS harus bertindak sesuai dengan kebijakan satu-China.
Baca Juga: Latihan Militer China Makin Liar, Tokoh Rudal Taiwan Meninggal Dunia
Kedutaan Besar China di Washington juga berpendapat bahwa kunjungan tersebut sekali lagi membuktikan bahwa AS tidak ingin melihat stabilitas di Selat Taiwan.
Selain itu, Kedutaan AS juga berusaha keras menimbulkan konfrontasi antara kedua belah pihak dan ikut campur dalam urusan dalam negeri China.
Namun Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengungkapkan bahwa sebenarnyaanggota parlemen AS sebelum-sebelumnya juga telah mengunjungi Taiwan dan akan terus melakukannya.
Bahkan tak sampai di situ saja, ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut sesuai dengan kebijakan satu-China yang diakui oleh AS.