GRIDVIDEO - Setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan, perang antara China dan Amerika Serikat (AS) seolah sudah di ujung tanduk.
Ketegangan terus meningkat, karena China kecewa dan menilai AS melanggar kebijakan Satu China.
Bagi China, Taiwan adalah bagian mereka, hanya sebagai "provinsi yang memberontak".
Namun, kunjungan Nancy Pelosi seolah mendukung upaya Taiwan lepas dari China sebagai negara berdaulat sendiri.
Saat Nancy Pelosi di Taiwan, China langsung mengerahkan 21 jet tempur dekat Taiwan.
Kini, China mulai melakukan latihan militer yang dampaknya hanya sekitar 19 kilometer dari Taiwan.
Jelas, sebuah gertakan serius China dan isyarat bahwa negara itu benar-benar akan mengerahkan segala kekuatannya untuk mempertahankan Taiwan dan melawan siapa pun yang mendukung Tawian merdeka.
AS pun tampak meladeni gertakan itu. Saat Nancy Pelosi ke Taiwan, AS mengirim beberapa kapal perang ke daerah itu.
Kehadiran Pelosi saja sudah menjadi isyarat kuat betapa AS juga serius soal isu Taiwan, bahkan Pelosi berlanjut mengunjungi zona demiliterisasi antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Wajar, jika perang antara China dan AS seolah sudah di ujung tanduk. Ketegangan sudah meningkat, yang tentu akan bisa berubah menjadi perang jika tak ada perundingan-perundingan produktif.
Lalu, bagaimana kekuatan militer mereka jika perang benar-benar terjadi?
Kapal China Melampaui AS