"Kita jadi ngeluarin kata-kata yang nyakitin ke manager kita, pasangan, dan orang-orang ini tidak pantas diperlakukan kasar."
"Jadi dengan aku menyadarinya aku jadi lebih rendah hati."
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Taman Nasional Baluran, Punya Savana Terluas di Pulau Jawa, Penuh Flora Fauna
"Malah mungkin Allah jadi ngajarin aku rendah hati, pendewasaannya lewat penyakit ini," imbuhnya.
Namun seiring berjalannya waktu, kini Marshanda mengaku mendapatkan manfaat usai berdamai dengan penyakit bipolar yang ia derita.
Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan Marshanda lantaran penyakit bipolar ini tidak ada obat yang bisa memastikan untuk sembuh.
"Ya Allah saya ini punya penyakit mental ya, ada moment saya ngerasa sesampah itu ya saya," terang Marshanda.
"Aku sempat berpikir mengedukasi tentang kesehatan mental sama orang-orang apa itu mekanisme aku untuk denial sebenernya."
"Pura-pura kuat di depan orang, pura-pura menguasai ilmu bipolar, padahal sebetulnya aku minum obat itu masih suka malu," sambungnya.
Melansir dari Gridhealth, diketahui bipolar adalah penyakit gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis.
Untuk penderita bipolar sendiri bisa merasa sangat bahagia kemudian berubah menjadi sedih dalam waktu sekejap.