GRIDVIDEO.ID - Teka-teki kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir Jakhirnya terkuak satu per satu termasuk detik kematian sang ajudan eks Kadiv Propam Polri tersebut.
Terbongkarnya teka-teki tewasnya Brigadir Jtak luput dari pengakuan sosok Bharada E tim khusus bentukan Polri.
Tak sampai di situ saja, bahkan Bharada Eakhirnya mengaku dirinya tak bertindak atas keinginan sendiri untuk habisi nyawa Brigadir J.
Lebih lanjut, Bharada E mengakui dirinya mendapat perintah dari Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Selain itu ada hal yang cukup mengejutkan yang didapatkan oleh tim khusus saat mencari fakta kematian Brigadir J tersebut.
Dalam keterangannya, Bharada E selain mengaku diperintah Ferdy Sambo untuk mengeksekusi Brigadir J, ia juga melakukan hal lain.
Hal lain yang dilakukan oleh Bharada E tersebut tak lain berkaitan dengan keluarga sang anggota Brimob tersebut.
Melansir dari Kompas TV, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo akhirnya membuka momen di saat Bharada E atau Eliezer akhirnya mengaku diperintah menembak oleh Ferdy Sambo.
Diketahui ternyata Bharada E akhirnya memilih untuk mengubah keterangan dari skenario awal yang terungkap dipublik.
Hal itu tak lain setelah Polri membentuk tim khusus dalam kasus ini.
“Tim Itsus ini mendapatkan beberapa keterangan dari saksi yang diperiksa duluan,” papar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo.
“Dari saksi saksi tersebut, ada indikasi bahwa pelakunya adalah RE atau Bharada E, dan dalam tanda kutip bisa dilakukan juga atas perintah saudara FS,” lanjutnya.
Baca Juga: Percintaan Empat Segi Seputar Pembunuhan Brigadir J, Mahfud MD Bilang Ini Sensitif
Dari situ, akhirnya Itsus meneruskan keterangan tersebut pada penyidik yang memeriksa Bharada E.
Lewat pendalaman kasus, akhirnya Bharada E mengubah keterangan dan mengaku diperintah menembak oleh Ferdy Sambo.
“Penyidik mendalami lagi, pemeriksaan tehradap saudara Bharada E,” ungkap Dedi.
“Bharada E akhirnya mengakui, tapi dia minta perlindungan, 'Apabila saya mengungkapkan, tolong saya dilindungi.' Oke setuju,” lanjutnya.
Dedi pun mengungkapkan bahwa sebelum akhirnya Bharada E mengubah keterangan dan mengaku diperintah menembak oleh Sambo, Bharada E menghubungi orangtuanya.
“Baru Bharada E menyebutkan, bahwa dia melaksanakan penembakan atas perintah saudara FS,” tutur Dedi.
(*)
Baca Juga: Komnas HAM Sudah Kirim Surat Panggilan untuk Ferdy Sambo, Segera Diperiksa Beserta Bharada E