GRIDVIDEO - Seorang pemuda resek, sudah mabuk dan kencing sembarangan. Ketika ditegur, ia lapor ayahnya dan mengeroyok si penegur yang ternyata eks wartawan hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa (19/7/2022) dini hari.
Keroyokan bapak dan anak itu membuat korban yang berinisial FP (45) itu tergeletak bersimbah darah, dengan luka robek di kepala, telinga dan wajah.
Penganiayaan itu membuat FP tewas di tempat.
Sedangkan pemuda yang mabuk dan kencing sembarangan itu berinisial MR dan ayahnya berinisial AE.
"Masih ada satu lati yang masih dalam daftar pencariao orang (DPO) dengan inisial AR," jelas Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jakarta Timur, Komisaris Besar Budi Sartono, kepada Kompas.com, Senin (1/8/2022).
AR menjadi buron, meski belum diketahui apa perannya namun saat kejadian ia berada di situ.
"Yang bersangkutan (AR) memang hadir pada saat itu," ujar Budi Sartono.
Menurut adik korban, Dewi Santi, saat itu korban sedang nongkrong di depan rumah.
"Dia (FP/korban) duduk di depan rumah sama temannya. Tiba-tiba datang pemuda 20 tahunan. Pemuda itu mau kencing di sebelah, tapi dilarang," tutur Santi kepada wartawan, Senin (1/8/2022).
Karena ditegur, kata Santi, pemuda yang mabuk itu malah pindah kencing di rumah korban.
"Malah ngeledek. Abang saya marah dan tanya, 'Kok kencing di situ?' Pemuda (MR) itu tak terima. Ribut, dilerai. Pemuda itu kemudian ngadu ke bapaknya (AE). Bapaknya datang dan bawa temannya," jelas Santi.