Tak hanya ajudan Irjen Ferdy Sambo, Komnas HAM juga bakal memanggil tim digital forensik yang akan mengupas soal rekaman CCTV.
Selain itu, tim labfor untuk memeriksa senjata yang digunakan Brigadir J dan Bharada E saat baku tembak juga dipanggil.
Baca Juga: Akhir Hidup Kopral TNI yang Mendalangi Penembakan Istrinya, Tumbang di Rumah Orangtua
"Setelah ini kami memang mau merangsek ke sana untuk melihat, misalnya soal hp ya kami akan memanggil cyber, kalau soal CCTV kami pasti akan memanggil forensik."
"Kalau soal penggunaan senjata, karakter senjata dan sebagainya, bubuk mesiu dan sebagainya kami akan panggil labfor," jelasnya.
Komnas HAM akan menjadwalkan pemanggilan terhadap tim forensik digital dan labfor dalam waktu dekat.
"Kapan itu terjadi? Dalam minggu ini, makanya Minggu ini pasti akan sangat sibuk di Komnas HAM terkait ini," tambah Choirul.
Komnas HAM sudah menjadwalkan tujuh orang ajudan Irjen Ferdy Sambo untuk dimintai keterangan terkait insiden baku tembak.
Tapi, dari tujuh ajudan yang sudah dijadwalkan, bsru ada lima ajudan yang memenuhi jadwal Komnas HAM.
"Sementara ada tujuh ajudan," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/7/2022).
Komnas HAM juga masih menggali, apakah masih ada staff Irjen Ferdy Sambo lainnya yang bisa digali keterangannya.