Senjata Militer Baru Digunakan Rusia Untuk Hujani Rudal ke Ukraina

Jumat, 09 Desember 2022 | 21:11

GRIDVIDEO - Militer Rusia baru-baru ini disebut telah meluncurkan gelombang serangan pada Ukraina.

Diketahui Kremlin kini menggunakan senjata militer baru milik mereka yang didatangkan dari Iran.

Pasokan senjata militer baru untuk Rusia tersebut tak lain adalah drone pembunuh.

Melansir dari Evening Standard, Jumat (9/12/2022) Rusia disebut telah menghabiskan ratusan drone dari Teheran.

Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu Ukraina mendapat serangan drone yang cukup banyak.

Baca Juga: Perang Dunia Makin Memanas, AS Tunjukkan Senjata Militer Baru, B-21 Raider!

Usai diselidiki ternyata drone yang menyerang wilayah Ukraina tersebut adalah drone Shahed buatan Iran.

Setelah dikabarkan tidak ada serangan drone yang dilakukan militer Rusia, baru-baru ini gelombang pertempuran kembali ditahub pihak Vladimir Putin.

Setidaknya ada sejumlah drone yang baru-baru ini disebut telah ditembak jatuh oleh pasukan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris kini ikut angkat bicara soal serangan militer terbaru Rusia tersebut.

“Untuk pertama kalinya dalam tiga pekan, ada laporan serangan oleh pesawat nirawak (UAV) serangan satu arah (OWA) yang disediakan Iran,” kata Kementerian Pertahanan Inggris.

Baca Juga: Amerika Serikat Mulai Tabuh Perang Militer Lawan China Lewat Taiwan

“Peristiwa ini masih harus diverifikasi, tetapi kemungkinan Rusia kehabisan stok sebelumnya beberapa ratus Shahed-131 dan 136 dan sekarang telah menerima pasokan kembali,” sambungnya.

Kemenhan Inggris menyebut pada 6 Desember, Staf Umum Ukraina melapor ada 17 drone yang ditembak jatuh oleh Kyiv.

Sementara itu 14 drone tersebut dikonfirmasi adalah drone Shahed-136 buatan Iran.

“Pada 7 Desember 2022, pejabat Ukraina melaporkan penggunaan UAV OWA yang disediakan Iran yang menargetkan oblast Zaporizhzhia dan Dnipro,” tambah dalam laporan.

Hal ini menunjukkan gelomban perang baru telah dilancarkan militer Rusia ke Ukraina.

Karena disebut bahwa serangan drone terakhir digunakan miilter Rusia pada 17 November lalu.

Jika diverifikasi, kemungkinan Rusia telah memulai kembali serangan dengan sistem UAV OWA yang baru dikirimkan,” pungkas Kemenhan Inggris.

(*)

Baca Juga: Vladimir Putin Pastikan Akan Gunakan Senjata Nuklir, Ini Sebabnya!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya