Hakim Curiga Rencana Pembunuhan Brigadir J Sejak di Magelang

Senin, 05 Desember 2022 | 16:56

GRIDVIDEO - Kekesalah majelis hakim kepada Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J jadi sorotan.

Bahkan hakim yang memimpin jalannya sidang sempat mencurigai terkait rencana pembunuhan Brigadir J.

Lebih lanjut, hakim menduga rencana pembunuhan terhadap Brigadir J telah dilakukan sejak di rumah Ferdy Sambo di Magelang, Jawa Tengah.

Hal itu tak lain karena hakim curiga dengan cerita sejumlah terdakwa termasuk Bripka RR yang terkesan tidak masuk akal.

Dalam lanjutan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (5/12/2022) hakim sempat menegur Bripka RR karena kesaksiannya.

Baca Juga: Bharada E Tersenyum Mendengar Kesaksian Bripka Ricky Rizal

Awalnya Bripka RR menjelaskan kronologi kasus yang ada dari kejadian di Magelang hingga Jakarta.

Namun Wahyu Imam Santoso selaku hakim dalam sidang tersebut kemudian mengeluarkan komentar mengejutkan.

Hakim menyinggung soal anak Bripka RR dalam sidang tersebut.

"Kamu nggak sayang sama anak kamu?" kata Hakim.

"Sayang, Yang Mulia," jawab Ricky.

"Kamu berkorban untuk menutupi ini semua?" timpal Hakim.

Baca Juga: Kesaksian Bripka Ricky Rizal Bikin Hakim Kesal karena Tidak Masuk Akal

"Siap, tidak," jawab Ricky.

Hal itu dilakukan hakim karena Bripka RR nampak mencoba untuk menutupi kasus pembunuhan Brigadir J.

"Kamu berkorban, mengorbankan masa depan anak-anak kamu untuk menutupi ini semua, sampai hari ini mencoba menutupi. Seolah-olah saya percaya apa yang diceritakan kamu," kata dia.

"Dari tadi saya diamin kamu, saya tahu kapan kamu bohong kapan kamu nggak. Cerita kamu nggak masuk di akal semua, CCTV itu loh jelas bukti CCTV itu," imbuhnya.

Kecurigaan hakim pada Bripka RR makin memuncak saat mengetahui cerita Kuat Maruf mengejar Brigadir J dengan membawa pisau.

Baca Juga: Bripka Ricky Rizal Mengaku Kaget Brigadir J Ditembak di Rumah Ferdy Sambo

Awalnya hakim melontarkan pertanyaan terkait penempatan kerja Bripka RR selama menjadi anggota polisi.

"Saudara hanya bertugas di lantas saja?" tanya hakim.

"Selama ini di lantas (lalu lintas) saja," jawab Ricky.

"Tidak pernah di Reskrim? tanya hakim.

"Tidak," jawab Ricky.

"Saya bingung apakah di lantas itu emang tidak punya naluri ya, masak orang ngejar pakai pisau itu dianggap masalah biasa," tegas hakim.

Baca Juga: Akui Transfer Uang dari Rekening Brigadir J, Bripka RR: Saya Lakukan Atas Perintah Bu Putri Sambo

Hakim bahkan sampai curiga perencanaan pembunuhan Brigadir J telah dilakukan oleh para pelaku sejak di Magelang.

"Apakah memang kalian sebenarnya sudah merencanakan ini sejak di Magelang?" tanya hakim.

"Siap tidak ada, karena kami tidak tahu kejadian yang sebenarnya," jawab Ricky.

Hakim pun sekali lagi memperingatkan Bripka RR untuk tidak menutup-nutupi informasi terkait kasus kematian Brigadir J.

"Saya sampaikan kepada Saudara, kami tidak butuh pengakuan Saudara, karena banyak alat bukti lain yang bisa menunjukkan kesalahan Saudara," tegas hakim.

(*)

Baca Juga: Misteri Transaksi Rp 200 Juta ke Bripka RR Usai 3 Hari Brigadir J Tewas, Ini Kata Bank!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya