Korea Utara Arahkan 250 Rudal Artileri ke Korsel, Dugaan Perang Dunia Bermula Dari Asia Meningkat!

Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:39
KCNA via KNS

Rudal milik militer Korea Utara.

GRIDVIDEO.ID - Militer Korea Utara kembali membuat ulah dengan menembakkan sekitar 250 rudal artileri ke arah wilayah Korea Selatan.

Tembakan rudal artileri milik militer Korea Utara tersebut dilakukan di dalam rangka uji coba senjata di Semenanjung Korea.

Ratusan peluru dilaporkan ditembakkan oleh militer Korea Utara pada Selasa, malam (18/10/2022) waktu setempat.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan bahwa Kim Jong Un sengaja menembakkan sekitar 100 peluru ke lepas pantai barat dan 150 peluru ke lepas pantai timur.

"Kami sangat mendesak Korut untuk segera menghentikan tindakannya," ungkapnya dilansir dari Yonhap, Rabu (19/10/2022).

Tindakan militer Korea Utara ini menjadi preseden kesekian dalam sebulan terakhir usai hubungan dua negara Korea tersebut dalam kondisi konflik.

Bahkan disebut penembakan ratusan rudal artileri Korea Utara ini disebut sebagai upaya provokasi perang dari Kim Jong Un.

Baca Juga: Nuklir Mulai Dipakai Untuk Latihan Militer NATO di Dekat Wilayah Rusia

"Provokasi Korut yang terus berlanjut adalah tindakan yang merusak perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea dan komunitas internasional," tambahnya.

Padahal diketahui sebelumnya Korea Utara telah menebar ancaman dengan menembakkan rudal balistik jarak pendek di sekitar wilayah Korea Selatan dan jepang.

Tak sampai di situ saja, Korea Selatan juga sempat mendeteksi keberadaan 10 pewasat tempur Korea Utara di dekat perbatasan kedua negara.

Korea Utara pun kini jadi sorotan lantaran dalam setahun terakhir telah melakukan serangkaian provokasi militer dengan peluncuran rudal-rudal mereka.

Baca Juga: Perang Dunia III: Militer Rusia Siap Mulai Pertempuran Lawan NATO

Bahkan lebih parah lagi, atas kenekatan Korea Utara ini dituding bisa meluas bila Kim Jong Un memerintahkan pengujian bom nuklir seperti 5 tahun silam.

Namun pengujian nuklir yang diduga bakal segera dilakukan militer Korea Utara tersebut dipangan analis militer masih belum bisa diyakini.

Hal itu tak lain karena China masih belum mengambil keputusan dalam kongres Partai Komunis yang baru akan dimulai pada 16 Oktober 2022 mendatang.

Kegiatan latihan militer yang dilakukan oleh Korea Utara ini disebut sebagai balasan atas latihan pertahanan tahunan "Hoguk" yang dilakukan Korea Selatan pada Senin kemarin.

Ditambah lagi latihan pertahanan tahunan Korea Selatan tersebut juga diikuti oleh militer Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang telah menyatakan perang terhadap Kim Jong Un dan militernya.

(*)

Baca Juga: Perang Dunia III: Korea Utara dan Korea Selatan Saling Balas Tembakan Rudal Balistik!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya