Perang Dunia III Dimulai? Agen Rahasia AS Ribuan Kali Serang China Lewat Siber!

Kamis, 29 September 2022 | 14:14
net

Ilustrasi perang

GRIDVIDEO.ID - Seperti memulai pecah perang dunia 3, agen rahasia Amerika Serikat (AS) kepergok lakukan serangan siber ke China.

Serangan siber dari AS tersebut telah dikonfirmasi pihak berwajib China baru-baru ini.

Tepatnya pada Selasa (27/9/2022) Xinhua menyebut China telah merilis laporan investigasi barunya terhadap tindakan nekat agen rahasia AS.

Dalam laporan tersebut menyebutkan bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) terang-terangan menggunakan senjata siber untuk menyerang China.

Investigasi terhadap serangan di dunia maya itu didapati oleh China menyasar sejumlah perguruan tinggi di Tiongkok.

Mendapat bantuan dari sejumlah teknisi dari Eropa dan Asia Tenggara, akhirnya China dapat menelusuri serangan siber dan pada negaranya baru-baru ini.

Serangan siber yang dialami oleh China baru-baru ini terjadi padda Universitas Politeknik Northwestern China.

Seperti laporan yang diterbitkan oleh Nasional Computer Virus Emergency China, Respone Center bekerja sama dengan perusahaan keamanan internet untuk melindungi data-data yang ada di Tiongkok.

Lebih mengejutkan lagi, dalam investigasi tersebut, China menemukan bahwa serangan siber berasal dari Office of Tailored Access Operation (TAO).

Padahal diketahui bahwa TAO kini berafiliasi dengan NSA dan telah mengungkap celah teknis dan kesalahan operasionalnya sendiri dalam serangan siber pada China tersebut.

Baca Juga: Sinyal Perang Dunia 3 Mulai di Laut China Selatan, TNI AL Gerak Cepat Pindah Pangkalan Militer ke Lokasi Strategis

Setidaknya dalam penyelidikan sebelumnya, China menemukan bahwa 41 jenis senjata siber digunakan oleh TAO dalam serangan siber.

Di antara 41 jenis alat serangan dunia maya, 16 identik dengan senjata TAO yang telah diekspos oleh kelompok peretas "Broker Bayangan".

Dan 23 memiliki kesamaan genetik 97 persen dengan yang digunakan oleh TAO, kata laporan itu, sedangkan dua jenis lainnya digunakan bersamaan dengan senjata serang siber lainnya dari TAO.

Penemuan serangan siber tersebut membuat China yakin bahwa semua serangan di media maya itu dilakukan oleh AS pada negaranya.

Baca Juga: Jenderal PLA Li Qiaoming, Sosok Diduga Menggulingkan Presiden China Xi Jinping, Ini Sebabnya!

Analisis teknis menemukan bahwa waktu kerja, bahasa dan kebiasaan perilaku penyerang siber, dan kesalahan operasi juga telah mengungkap hubungan mereka dengan TAO.

Laporan tersebut merinci proses penyusupan TAO ke dalam jaringan internal universitas China yang awalnya menggunakan "FoxAcid," platform serangan man-in-the-middle, untuk meretas komputer dan server host internal universitas.

Kemudian serangan tersebut berlanjut untuk menguasai beberapa server utama dengan senjata kendali jarak jauh.

Itu kemudian mengendalikan beberapa peralatan simpul jaringan penting termasuk router dan sakelar internal universitas, dan mencuri data otentikasi.

Baca Juga: China Geger, Presiden Xi Jinping Dikudeta Hingga Buat Ribuan Penerbangan Batal, Begini Kondisi Pemimpin Komunis Tiongkok!

Tujuan utama TAO adalah untuk mencuri beberapa file konfigurasi kunci dari peralatan jaringan, yang digunakan untuk "secara sah" memantau sekumpulan peralatan jaringan dan pengguna internet.

Tim investigasi Tiongkok menemukan bahwa TAO menangkap informasi pribadi beberapa orang dengan identitas sensitif di daratan Tiongkok dan mengirimnya ke markas NSA lewat server lompat.

Laporan terkait serangan siber AS ini diungkap oleh China untuk membuat negara lain berhati-hati pada AS yang sering memanfaatkan kesempatan.

(*)

Baca Juga: Jet Tempur Rafale TNI Bisa Buat Kapal Perang China Lari Dari Laut Natuna Usai RI Klaim Hal yang Hilang 75 Tahun Ini!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya