GRIDVIDEO.ID - Di tengah latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS), Korea Utara kembali tebar ancaman.
Kini Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik mereka yang kembali mengejutkan militer AS dan Korea Selatan.
Setidaknya ada dua rudal balistik jarak pendek yang ditembakkan oleh militer Korea Utara pada Rabu (28/9/2022) kemarin.
Padahal diketahui di hari yang sama, Wakil Presiden AS Kamala Harris tengah menjalankan kunjungan ke Korea Selatan.
Ancaman pecahnya perang antara Korea Utara melawan Korea Selatan dan AS pun kini di depan mata.
Kenekatan militer Korea Utara menembakkan rudal balistik itu diungkap koleh Kepala Staf Gabungan Seoul.
"Rudal itu terbang sekitar 360 kilometer (223 mil) pada ketinggian 30 kilometer dengan kecepatan Mach 6", dikutip AFP, Kamis (29/9/2022).
Di tengah momen penting kedatangan Wakil Presiden AS ke Korea Selatan itupun membuat militer korsel memperketat pertahanan.
Baca Juga: Korea Utara Mulai Perang Dunia 3? Tembak Rudal Tepat Usai Kapal Induk Nuklir AS Sampai di Korsel
"Militer kami telah memperkuat pemantauan dan pengawasan dan mempertahankan kesiapan maksimal dalam koordinasi erat dengan Amerika Serikat (AS)," ujarnya.
Tak hanya Korea Selatan dan AS, Jepang pun juga mengkonfirmasi kenekatan Korea Utara saat menembakkan rudal balistik tersebut.
Serentetan uji coba rudal balistik Korea Utara ini disebut Jepang baru pertama kali selama sejarah.
Hal itu bisa menandakan adanay perlawanan terbuka Korea Utara terhadap negara-negara sekutu AS di kawasan Asia-Pasifik.
Baca Juga: Perang Dunia 3 Dimulai Dari Asia? Kehadiran Kapal Induk AS di Dekat Korea Utara Disebut Jadi Bukti!
"Belum pernah terjadi sebelumnya,"
"Peluncuran rudal yang berulang tidak dapat ditoleransi,"ungkap Wakil Menteri Pertahanan Jepang, Toshiro Ino.
Sementara itu, AS secara terpisah mengutuk perbuatan Korea Utara terhadap negara-negara tetangganya tersebut.
"Peluncuran ini melanggar beberapa Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menimbulkan ancaman bagi tetangga DPRK (Korut) dan komunitas internasional,"
"Kami tetap berkomitmen untuk pendekatan diplomatik ke DPRK dan menyerukan DPRK untuk terlibat dalam dialog," ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Seperti diberitakan sebelumnya, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba peluncuran rudal balistik.
Bahkan uji coba yang dilakukan Korea Utara tersebut dilaksanakan menjelang latihan gabungan tentara Korsel dan AS.
Padahal diketahui latihan militer gabungan tersebut menyertakan 28.000 tentara dari dua belah pihak.
Tak hanya itu saja, bahkan kapal induk nuklir USS Ronald Reagan AS juga ikut serta dalam latihan militer gabungan.
(*)