Presiden Jokowi: Perang Rusia Vs Ukraina Akan Lama, Ekonomi 2023 Gelap

Selasa, 27 September 2022 | 16:36
kemenlu.go.id

Bertemu dengan Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky, Presiden Jokowi ungkap perang Rusia - Ukraina bakal lama

GRIDVIDEO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin perang antara militer Rusia dengan Ukraina bakal bejalan dalam jangka waktu lama.

Kesimpulan tersebut dibongkar oleh Jokowi usai sempat berkomunikasi dengan dua pemimpin negara tersebut.

Jokowi mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky selama satu setengah jam.

Selain itu Jokowi juga menjalin komunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam waktu yang juga lama, yakni dua jam.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi bisa menyimpulkan bahwa perang antara Rusia Vs Ukraina tak akan selesai dalam waktu dekat.

Bahkan Jokowi meyakini perang Rusia Vs Ukraina bakal berlanjut sampai tahun 2023 mendatang.

Pernyataan mengejutkan terkait perang Rusia Vs Ukraina itu dibongkar oleh Jokowi saat dirinya tengah berada di ICE, BSD pada Senin (26/9/2022) kemarin.

“Saya bertemu dengan Presiden Zelenskyy dan satu setengah jam berdiskusi, serta presiden Putin dua setengah jam berdiskusi, saya menyimpulkan perang tidak akan segera selesai, akan lama,” ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, ada harga yang harus dibayar lantaran perang Rusia Vs Ukraina yang berlarut-larut tersebut.

kemlu.go.id

Pertemuan Presiden Indonesia, Jokowi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Bahkan orang nomor satu di Indonesia ini membongkar bahwa RI bakal ikut kena imbas perang Rusia Vs Ukraina.

Menurutnya, perang Rusia Vs Ukraina ini bisa berdampak cukup parah bagi dunia internasional.

Baca Juga: Senjata Nuklir Dipastikan Akan Dipakai Rusia Bila Strategi Vladimir Putin Pada Ukraina Ini Berhasil!

Pemimpin pertemuan negara-negara di G20 itu memprediksi bahwa tahun 2023 bakal menjadi tahun yang sulit.

Bukan tanpa alasan, Jokowi menyebut tahun 2023 bakal membuat ekonomi dunia akan semakin gelap.

Hal itu sebagai dampak perang Rusia Vs Ukraina yang sudah berlangsung sejak bulan Februari 2022 lalu.

“Dunia sekarang ini pada posisi yang tidak gampang dan betul-betul sulit di mana tahun depan akan lebih gelap,” tambah Presiden Jokowi.

Baca Juga: Simulasi Perang Dunia 3? Vladimir Putin Paksa Warganya Tengah Malam Dikirim ke Ukraina Untuk Perang!

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga membongkar beberapa dampak yang harus dirasakan oleh Indonesia.

Akibat perang Rusia Vs Ukraina yang tak kunjung selesai Indonesia bisa terkena imbas termasuk krisis energi, pangan dan finansial.

Hal itu disebut Jokowi bakal menjadi beban dalam pergerakan ekonomi Indonesia di tahun 2023 mendatang.

Seperti yang dilansir dari Kompas, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sempat mengungkapkan terkait pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023.

Baca Juga: Simulasi Perang Dunia 3? Vladimir Putin Paksa Warganya Tengah Malam Dikirim ke Ukraina Untuk Perang!

Lewat keterangannya Perry menyebut ada risiko pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dengan disertai tekanan inflasi dan ketidakpastian pasar keuangan global.

Perry menambahkan, perlambatan perekonomian dunia ini terutama terjadi di negara-negara maju seperti AS.

Sebagai informasi, tahun ini pertumubuhan ekonomi AS berkisa pada angka 2,1.

Sedangkan untuk tahun 2023 Perry menyebut AS hanya akan mampu bertumubuh tak sampai satu persen dari sebelumnya yakni 1,5 persen.

“Tahun depan kami perkirakan turun jadi 2,7 persen bahkan ada beberapa risiko yang menjadikan ke 2,6 persen."

"Hal ini juga terjadi di Eropa yang pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan 2,1 persen, tahun depan lebih rendah menjadi 1,2 persen dan Tiongkok tahun ini tumbuh 3,2 persen dan tahun depan 4,6 persen,” ungkap Perry pada Kamis (22/9/2022) lalu.

(*)

Baca Juga: Rusia Bergerak Lenyapkan Ukraina Dari Peta Dunia, Senjata Nuklir Vladimir Putin Disiapkan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya