TOP VIDEO: Polisi Bakar Lapak Judi Terbesar di Sumut Usai Diejek Razia Ecek-ecek Oleh Anggota DPRD?

Kamis, 25 Agustus 2022 | 17:17

GRIDVIDEO.ID - Salah satu anggota DPRD Sumatera Utara, Zainuddin Purba jadi sorotan baru-baru ini terkait pernyataannya.

Hal itu lantaran Zainuddin mengatakan penggerebekan gubuk isap sabu dan barak narkoba di dekat diskotek Sky Garden disebutnya cuma ecek-ecek.

Kata Zainuddin Purba, bahwa sebelum penggerebekan dilakukan polisi, sejumlah bandar narkoba dan pengelola gubuk isap sabu sudah mengosongkan lokasi sebelum kedatangan polisi.

Sehingga, politisi Golkar Sumut ini mengatakan bahwa penggerebekan gubuk isap sabu dan barak narkoba dekat Sky Garden ini cuma lawak-lawak saja.

Baca Juga: TOP VIDEO: Ferdy Sambo Akhirnya Muncul di Depan Publik Usai Jadi Tersangka, Masih Kenakan Seragam Polisi Untuk Jalani Hal Ini!

"Razia ecek-ecek kembali dipertontonkan Kapoldasu ke barak narkoba. Prihatin, lawak-lawak, tak berbobot dan tak berkualitas," kata Zainuddin Purba yang akrab disapa Pak Uda ini, Minggu (21/8/2022).

"Malam Sabtu nya, para bandar sudah mengosongkan dan membersihkan semua barak-barak narkoba beserta judi mesinnya," ungkapnya.

"Saya WhatsApp salah satu petinggi Poldasu, bahwa semua barak sudah kosong dan bersih, berarti kalian mau razia ke lapangan. Tapi WhatsApp saya tidak dibalas, cuma dibaca saja," tuturnya.

Baru-baru ini hal mengejutkan dilakukan oleh kepolisian Sumatera Utara (Sumut) saat menghancurkan lokasi lapak isap sabu dan judi yang disebut-sebut terbesar di Sumut pada Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: 30 Hari, Sidang Kode Etik Antek-antek Ferdy Sambo Ditargetkan oleh Kapolri Harus Selesai

Melansir dari Tribunnews.com, Lapak judi tersebut berada di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Bermula dari razia yang dilakukan oleh pihak kepolisian, diketahui tak ada satupun pelaku yang diamankan.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, ini merupakan kali kesekian lokasi ini dilakukan penindakan.

"Hari ini kita melakukan penindakan untuk kesekian kalinya, harapan kami tempat ini benar-benar bersih dari segala macam gangguan Kamtibmas," kata Fathir kepada Tribun-medan, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga: Sidang Kode Etik Ferdy Sambo, Masyarakat Bisa Ikut Saksikan Penentuan Nasib si Petinggi Polisi

Ia menyebutkan, petugas hanya melakukan penindakan di dua lokasi yang kebetulan hanya tempatnya bersebelahan.

"Terimakasih kepada masyarakat yang telah menginformasikan, untuk hari ini kita sudah melakukan penindakan. Mudah-mudahan kedepan tidak ada lagi tempat - tempat yang seperti ini," sebutnya.

Namun, ia tidak menjelaskan secara detail terkait apa saja yang ditemukan di lokasi dan apakah ada pelaku yang ditangkapnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung, yang juga turut ikut dalam penindakan tersebut enggan diwawancarai.

Baca Juga: Analisa Kasus Brigadir J, Susno Duadji Mengaku Diteror Polisi Liar

Melansir dari Tribun-medan, tempat tersebut telah kosong saat petugas tiba setelah itu polisi langsung menghancurkan gubuk-gubuk yang dijadikan lapak pesta narkoba.

Meski demikian, di lokasi terlihat sejumlah barang bukti berupa Bong atau alat penghisap sabu dan sejumlah plastik klip berserakan dimana-mana.

Lebih mengejutkan lagi disebut-sebut setiap gubuk memiliki loket untuk membeli narkoba dan menyewa bong atau alat hisap.

Didepan loket tertera, untuk sekali sewa dipatok dengan harga Rp 5 ribu dan di dinding dihiasi dengan tulisan larangan membawa ponsel.

Baca Juga: Imbas Kasus Brigadir J, Wajah Polri Makin Disorot, Pimpinan Komisi III DPR RI Kritik Gaya Hidup Kapolres bak Raja Kecil, si Nyonya Gonta-ganti Hermes

"Dilarang membawa HP, jika kedapatan akan disita," demikian tulisan di dinding lapak isap sabu terbesar di Sumut itu.

Suasana gubuk di sana sangatlah luas, dan terdapat bilik-bilik yang diduga dipakai untuk pesta narkoba.

Setelah dihancurkan, dua buah gubuk di bakar oleh petugas.

Tampak, di belakang areal bakal terdapat sungai yang diduga untuk pelarian para pelaku ketika petugas datang.

Baca Juga: Buka-bukaan! Kapolri Bongkar 8 Pelanggaran Polisi Tangani Kematian Brigadir J dan Tak Segan Sebut Nama, Ada Siapa Saja?

Hingga penindakan berakhir tidak tampak satu orang pun yang diamankan oleh pihak kepolisian.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, selama ini, lapak isap sabu dan judi terbesar di Sumut itu disebut-sebut dijaga sejumlah oknum, hingga anggota OKP dari kelompok tertentu.

Lokasi yang diduga dibekingi aparat ini juga sebelumnya sempat viral, karena beredarnya rekaman video yang memperlihatkan sejumlah laki-laki dan wanita sedang nyabu di balik-balik bilik.

Setelah video tersebut viral, petugas pun kemudian langsung melakukan penggrebekan, pada Sabtu (20/8/2022) kemarin.

Saat itu, petugas pun tidak menemukan seorang pun pelaku. (*)

Baca Juga: Kapolri Ungkap Polisi Pertama yang Datang ke TKP Tewasnya Brigadir J, Kini Dicopot dari Jabatannya Terbukti Halangi Penyidikan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya