Seakan Nonon Film Seronok Motif LGBT dalam Kasus Ferdy Sambo, Begini Argumen Mahfud MD

Senin, 22 Agustus 2022 | 19:31

GRIDVIDEO - Komisi III DPR RI sangat tertarik mengetahui isu motif LGBT dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan mendesak Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk menjelaskannya.

Mahfud MD yang juga Ketua Kompolnas, pernah menyatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J bisa saja hanya pantas didengar orang dewasa.

"Prof (Mahfud MD) mengatakan, motifnya sensitif. Itu menjijikkan. Hanya untuk didengar orang dewasa. Tapi, seakan-akan kita nonton film porno. Semuanya, otaknya, asosiasinya mikir semua, Pak," gugat Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, kepada Mahfud MD dalam rapat Komisi III DPR di Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

BACA JUGA: Publik Kecele, Ternyata Ini Skuad yang Mengancam akan Membunuh Brigadir J Jika Menemui Putri Candrawathi

Arteria Dahlan yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan itu menilai ada yang unik dari setiap pernyataan mahfud MD dalam kasus Ferdy Sambo.

"Uniknya, kalau Prof ngomong itu apa, tiba-tiba disambut sama Kabareskrim. Pak Agus ngomong untuk menjaga perasaan para pihak, biarlah menjadi konsumsi penyidik. Oh, indah ceritanya," sindir Arteria.

Menurutnya, karena belum jelas, spekulasi tentang motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo kepada Brigadir J terus bermunculan secara liar.

Bahkan, isu LGBT sempat mengemuka.

BACA JUGA: Mahfud MD Dipaksa DPR RI Bongkar Jenderal Bintang 3 yang Mengancam dalam Kasus Ferdy Sambo, Jawabannya Langsung Begini

"Tapi, sedetik setelah itu ada lagi isu yang namanya LGBt. Makin bingung. Setelah itu lagi nanti autopsi dubur. Nah, ini yang saya katakan ini juga perlu, Pak. Memang ini harus ada hilalnya lagi. Si operasi dubur hilalnya apa, gitu lho," tegas Arteria Dahlan.

Merespons pernyataan Arteria Dahlan, Mahfud MD menjelaskan tentang penilaian pribadinya bahwa mungkin ada hal-hal yang hanya bisa didengar orang dewasa.

Pernyataan itu pernah ia katakan dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi.

BACA JUGA: 'Ada Uang Banyak di Rumah Itu', Sosok Ini Bongkar Soal Isu Temuan Rp 900 Miliar di Bunker Kediaman Ferdy Sambo yang Sempat Disebut Hoaks Oleh Polri

"Lalu ada wartawan TV One, Pak. Motifnya apa, kan polisi sudah mengumumkan soal motif nanti di dalam, 'Pak, motifnya apa?' 'Jangan tanya ke saya kalau motif itu biar nanti oleh penyidik.' Biar penyidik yang mengkonstruksi bagaimana mungkin itu belum diumumkan. Ada kata mungkin. Mungkin itu belum diumumkan karena ada hal-hal yang hanya boleh didengar oleh orang dewasa," jelas Mahfud MD.

Ketua Kompolnas Mahfud MD juga membantah pernah mengatakan bahwa motif pembunuhan Brigadir J menjijikkan.

BACA JUGA: Tentang Isu Geng Mafia, Ada Nama Kabareskrim dan Dirtipidum di Konsorsium 303, Begini Kata Polri

"Saya kira saya nggak bicara menjijikkan di sudut itu. Jadi begini, saya sudah jelaskan pertanyaan itu kepada Kompas TV, iyalah itu pelecehan. Pelecehan itu kan ada prosesnya."

"Maaf apakah buka baju, apakah menunjukkan barang tertentu, atau bagaimana pelecehannya itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa," kata Mahfud MD.

"Lalu laporan kedua perkosaannya itu bagaimana perkosaannya, masa saya suruh menjelaskan. tanya ke polisi, dong, dan itu nanti pasti dibuka oleh polisi."

"Saya sudah koordinasi dibuka saja. Saya bilang, jangan ada yang ditutupi. Jadi, penjelasannya itu aja. Saya nggak tahu menjijikkan itu apa gitu ya. Itu soal berbeda," beber Mahfud MD.

MOTiF VERSU SAMBO

Tentang motif pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo sudah menjelaskannya dalam berita acara pemeriksaan.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi mengungkapkan motif pembunuhan versi Ferdy Sambo.

Dalam keterangan BAP, kata Andi Rian, Ferdy Sambo marah karena mendapat laporan dai istrinya, Putri Candrawathi.

Putri, kata Ferdy Sambo, mengalami tindakan yang melukai harkat dan martabat keluarga yang dilakukan Brigadir J saat di Magelang.

"Tersangka FS mengatakan, dirinya menjadi marah dan emosi setelah mendapatkan laporan dari istrinya PC," jelas Andi Rian Djajadi, dalam konferensi pers di Mako Brimob, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (11/8/2022).

"FS memanggil tersangka RR dan tersangka RE untuk melakukan rencana pembunuhan terhadap Yosua," jelas Andi.

Saat ini, polisi sudah menetapkan 5 tersangka pembunuhan berencana kepada Brigadir J.

Selain Ferdy Sambo, juga istrinya Putri Candrawathi, asisten rumah tangganya Kuat Ma'ruf, ajudan Bripka Ricky Rizal, dan ajudan Bharada E.

Tag

Editor : Hery Prasetyo