GRIDVIDEO - Raden Bambang Firman Alamsyah mengaku bersyukur bisa kembali berkumpul dengan keluarga di Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (21/1/2023).
Pemuda yang dipanggil Iman itu baru saja mengalami kejadian yang tidak menyenangkan ketika bekerja sebagai anak buah kapal.
Iman yang bekerja di KM Bahagia Natuna, dinyatakan hilang pada 7 Januari 2023 di Perairan Natuna.
Kejadian itu bermula ketika Iman ingin buang air kecil pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, anak buah kapal yang lain masih tidur, dan sebuah kapal milik warga negara asing merapat ke KM Bahagia Natuna.
Iman mengatakan terdapat 12 orang yang berbicara dengan bahasa asing.
"Saya terbangun mau pipis. ABK lain sedang tidur. Kapal itu ngimpit (merapat) ke kapal kami. Saya dibawa ke kapal mereka. Ada 12 orang pakai bahasa asing," ujar Iman.
Setelah itu, Iman diikat pada rakit kecil yang dibuat dari kayu.
Iman pun dibuang ke laut dan terombang-ambing di laut Natuna.
Pada hari ketiga, Iman mengatakan rakitnya hancur dan dia bergantung pada pecahan kayu-kayu.
Dia mengaku selama itu hanya berdoa meminta selamat dan bisa berkumpul dengan keluarnya lagi.
Iman pun mengaku bertahan hidup dengan makan sampah yang bisa ditemukannya.
"Hari ketiga rakit pecah. Ada serpihan-serpihan kayu, di situlah saya bergantung," kata Iman.
"Saya hanya ingat orangtua, saya terus berdoa dan berzikir minta pertolongan. Serpihan sampah tu lah saya makan."
Tepat enam hari pada 13 Januari 2023, Iman ditemukan oleh nelayan Vietnam dalam keadaan sangat lemah.
Nelayan itu membantu Iman dan menyerahkannya kepada penjaga pantai di Kota Nha Trang, Vietnam.
Kemudian mereka mengubunhi KBRI di Hanoi, Vietnam untuk membantu Iman kembali pada keluargnya.
Akhirnya pada 19 Januari, Iman dibawa ke Jakarta dan langsung diterbangkan ke Kota Batam dan dijemput anggota Pangkalan TNI AL Tanjungbalai Karimun pada keesokan harinya.
Iman kembali ke Kabupaten Karimun dengan kapal feri dan tiba sekitar pukul 19.00 WIB.