Follow Us

4 Kapal Perang dan Jet Tempur Siap Hadapi RRC di Laut China Selatan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Senin, 16 Januari 2023 | 18:51

GRIDVIDEO - TNI AL kerahkan empat kapal perang atau KRI menuju perairan Laut Natuna Utara.

Pengerahan empat Kapal Republik Indonesia (KRI) sekaligus itu diungkap oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

Bukan tanpa alasan, pengerahan empat KRI sekaligus ke perbatasan Laut China Selatan itu karena adanya ancaman dari pihak asing.

Diketahui bahwa dalam beberapa waktu terakhir banyak kapal berbedera asing melintas sampai masuk ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Meski demikian, Muhammad Ali mengatakan bahwa pada dasarnya kapal asing boleh melintas di ZEE Indonesia.

Hal itu sesuai dengan ketentuan peraturan perairan internasional atau UNCLOS.

Namun petugas di perbatasan bisa bertindak bila kapal-kapal asing tersebut melakukan penjarahan seperti menangkap ikan atau mengekspolrasi laut di sana.

Pernyataan itu diungkap oleh Laksamana TNI Muhammad Ali setelah memimpin Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera di atas KRI Banda Aceh-593, Senin (16/1/2023).

"Jadi (ZEEI) itu ada freedom of navigation di sana. Kita hanya memiliki hak berdaulat atas sumber daya laut. Jadi kalau mereka menangkap ikan atau melaksanakan eksplorasi atau eksploitasi laut, itu yang dilarang. Itu Harus seizin pemerintah Indonesia. Kalau dia hanya lalu lintas itu diperbolehkan," ungkap Muhammad Ali.

Tetapi Laksamana Muhammad Ali menambahkan kini situasi rawan terjadi di bagiaun Utara Laut Natuna Utara.

Meski demikian, titik rawan terletak cukup jauh dari garis batas ZEE Indonesia.

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya

Latest