Follow Us

Konflik Amerika Vs China Soal Chip, Perang Baru yang Memanaskan Dunia

Hery Prasetyo - Selasa, 10 Januari 2023 | 15:53

Oktober 2022, Amerika mengumumkan beberapa kontrol dan pengetatan ekspor semikonduktur.

BACA JUGA: Pakai Bubuk Kopi, Ini Cara Ecky Tutupi Bau Mayat Angela Setahun!

Amerika sadar, kekuatan teknologi semikonduktur bisa digunakan untuk super komputer, artificial intelligence, sampai persenjataan militer.

Pejabat dari kesekretariatan Depertamen Perdagangan Amerika Serikat, Alan Estevez kepada BBC.com mengatakan, pihaknya akan melakukan apa pun untuk mencegah penguasaan China pada penggunaan teknologi semikonduktur dalam aplikasi senjata.

"Ancaman lingkungan selalu berubah dan kami memperbarui kebijakan kami untuk memastikan bahwa kami bisa mngatasi tantangan," katanya.

Amerika telah mendata 36 perusahaan semikonduktur China, termasuk perusahaan chip terbesar YMTC, sebagai daftar perusahaan yang harus dikontrol.

Artinya, perusahaan Amerika yang ingin menjual atau bertransaksi dengan 36 perusahaan China tersebut harus memerlukan izin pemerintah Amerika.

BACA JUGA: Pembalasan Israel Dianggap Palestina sebagai Perang Baru

Dan, pemerintah Amerika akan mempersulit perizinan itu.

Tindakan Amerika melakukan kontrol perdagangan dan industri semikonduktor ini dianggap China sebagai "technology terrorism" atau terorisme teknologi.

China pun kemudian mengajukan keluhan kepada organisasi perdagangan dunia (WTO).

China menuduh Amerika telah melakukan pelanggaran dalam kontrol ekspor untuk mempertahankan kepemimpinan mereka dalam sektor ilmu pengetahuan, teknik, dan manufaktur.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest