GRIDVIDEO - Terkait konflik Keraton Solo, pihak Sasonoputro menolak untuk melakukan mediasi dengan kubu LDA.
Konflik Keraton Solo memang melibatkan kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Raja Keraton Solo SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat (LDA).
Menurut Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Solo, KRA Dani Nuradiningrat, kekerasan yang dilakukan pihak LDA tidak dapat ditoleransi.
"Kita diserang anarkis terus disarankan mediasi ini gimana framing-nya?" ujar Nuradiningrat.
Selain itu, Nuradiningrat menegaskan bahwa kedudukan raja lebih tinggi.
Sehingga menurtunya, tidak pantas raja duduk sejajar dengan para kerabat yang kedudukannya lebih rendah.
"Apakah abdi dalem, sentono, putra putri Sinuhun satu derajat dengan Sinuhun secara adat? Kalau mediasi itu kan setara," tutur Nuradiningrat.
Sementara pihak LDA yang diwakili putri Sri Susuhunan Pakubuwono (PB) XIII, GRAy Devi Lelyana Dewi justru menyambut baik mediasi.
Dia ingin mediasi bisa dilakukan sehingga konflik kedua kubu bisa dilakukan.
"Kalau saya dengan senang hati akhirnya ada angin segar pemerintah membukakan jalan memfasilitasi mediasi menyelesaikan konflik. Kita tunggu saja nanti mudah-mudahan berjalan lancar dan selesai konflik ini," kata Devi.
Menurut Devi, konflik yang terjadi membuat banyak aset budaya terbengkalai.
Dia ingin bisa lebih fokus mengurus cagar budaya.
"Kasihan Sinuhunnya, kasihan cagar budayanya karena semakin terlantar. Yang kita perjuangkan sebenarnya menjaga cagar budaya tersebut," ucap Devi.