GRIDVIDEO - Penuturan saksi ahli forensik dan medikolegal, Ade Firmansyah dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J membuka teka-teki sosok yang membuat ajudan Ferdy Sambo akhirnya tewas.
Dalam keterangannya, Ade menyebutkan bahwa tembakan di bagian kepala sangat fatal hingga membuat Brigadir J akhirnya meninggal dunia.
Selain itu, Ade menambahkan setidaknya ada lima tembakan yang ia temukan saat melakukan ekshumasi.
Kelima luka tembak tersebut terakhir berada di bagian kepala ajudan eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Ade sendiri dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU) sebagai ahli dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf.
Baca Juga: Bripka Ricky Berperan Aktif pada Grup WA Duren Tiga Usai Habisi Brigadir J
Bermula dari pertanyaan pengacara Bharada E, Ronny Talapessy terkait luka tembak yang dialami oleh korban.
Terkhusus Ronny menyoroti luka tembak di bagian kepala belakang Brigadir J yang dinilai merupakan luka paling fatal.
Luka tembak di kepala itu disebut-sebut menjadi penyebab Brigadir J meregang nyawa.
"Dapatkah ahli jelaskan mengenai luka tembak di bagian belakang kepala jenazah almarhum terjadi di awal penembakan atau merupakan peristiwa di akhir penembakan?" tanya Ronny pada saksi di persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Ronny juga bertanya pada ahli forensik, Farah Primadani Karouw terkait penyebab Brigadir J tewas seketika.