Follow Us

Dua Kesalahan Skenario Ferdy Sambo pada Pembunuhan Brigadir J

Rara A - Sabtu, 17 Desember 2022 | 14:59

GRIDVIDEO - Kuasa hukum Brigadir J, Martin Simanjuntak membeberkan dua kesalahan pada skenario Ferdy Sambo dalam pembunuhan Brigadir J.

Kesalahan pertama, soal Putri Candrawathi yang masih mau satu mobil dengan Brigadir J ketika menuju Duren Tiga.

Padahal Putri mengamu mengalami pelecehan seksual oleh Brigadir saat di Magelang/

"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku (pemerkosaan) yang dimaksud adalah Yosua?" ujar Martin.

"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau Putri, saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan."

Kemudian tentang Putri yang menutup telinga waktu terjadi penembakan terhadap Brigadir J di Duren Toga.

Umumnya ketika seseorang mendengar suara tembakan, dia akan menyelamatkan diri atau menghubungi orang lain, terutama sebagai istri anggota polri.

"Ketika Putri Candrawathi oleh hakim, saat peristiwa penembakan, apa yang saudari lakukan? Putri Candrawathi mengatakan dengan enteng, 'saya menutup telinga saya, Yang Mulia," tutur Martin.

"Cari kolong tempat tidur, masuk ke dalam lemari, atau masuk ke kamar mandi lalu segera menelepon suami atau para ajudan untuk segera mengamankan wilayah tersebut."

Pengakuan itu membuat Martin merasa Putri sudah mengetahui akan adanya penembakan terhadap Brigadir J.

"Dengan jawaban Putri ini menegaskan bahwa dia sudah tahu peristiwa yang terjadi. Jadi menurut saya omong kosong jika Putri tidak tahu menahu tentang masalah ini," kata Martin.

Source : Tribunnews.com

Editor : Rara A

Baca Lainnya

Latest