Follow Us

Kisah Manuskrip Ulama-ulama Jawa Timur di Arab Saudi Sampai Jadi Bahan Pendidikan S3

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Kamis, 15 Desember 2022 | 15:11

Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Kiper Maroko Cetak Sejarah di Piala Dunia 2022, Apa Itu?

Selain itu juga ada tulisan yang bertemakan islam yang penuh toleransi dan penuh damai.

Dalam kesempatan tersebut Khofifah juga sempat bertemu dengan peneliti asal Arab Saudi.

Setidaknya dari pertemuan tersebut, Khofifah mendapat informasi ada 30 karya manuskrip dari Syekh Nawawi Al-Bantani asal Banten di tempat arsip nasional Arab Saudi.

"Itu ada 30 karya Syekh Nawawi al-Bantani yang sekarang ada di dalam kearsipan aldara. Aldara adalah Anri-nya Saudi Arabia arsip nasionalnya mereka."

"Dari 30 itu baru 6 yang dicetak, berarti masih ada 24 kitab yang belum dicetak, arsip itu semua ada disana, jadi betapa kita sekarang harus hunting banyak sejarah," katanya.

Baca Juga: 'Loji Gandrung', Gedung Asmara Tempat Pernikahan Kaesang Dan Erina, Begini Sejarahnya!

Ada pula karya Syekh Kholil Al-Bangkalani yang disebut Khofifah berada di luar negeri.

"Banyak kitab-kitab yang kemudian saya dapat informasi dari researcher aldara kitabnya Syekh Kholil Bangkalan itu ada 32, baru dua yang dicetak, dan beliau menyampaikan kitab-kitab karya ulama Indonesia termasuk Jawa Timur di dalamnya sekarang ini kalau mau menggali lagi kita tidak sekedar harus ke Leiden, tapi juga di museum di London," ungkapnya.

Oleh karena itu, Khofifah berpesan betapa pentingnya warisa budaya tak benda yang dimiliki oleh Indonesia.

Oleh karena itu pendaftaran sebagai HAKI dan ke Kemendikbud Ristek penting demi keberlangsungan generasi muda.

"Kalau kita tidak mendaftarkan ke HAKI, kemudian Kemendikbud Ristek maka tidak menutup kemungkinan seperti kita harus memperjuangkan kembali batik dan tempe yang pernah diklaim oleh negara lain, jangan sampai kemudian kita baru akan mencari napak tilas bahwa kita pernah memiliki berbagai warisan budaya kita dan itu kemudian kita ketemunya di Leiden dan itu kemudian kita ketemunya di museum dan di arsip-arsip banyak negara lain," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest