GRIDVIDEO - Semenanjung Iberia Penisula, kawasan Barat Daya Eropa itu memang tak asing bagi Maroko seperti saat Tim Nasional mereka bertemu dua Spanyol dan Portugal.
Karena dalam sejarahnya, Semenanjung Iberia yang kini terbagi dalam sejumlah negara termasuk Spanyol dan Portugal pernah ditaklukkan oleh orang-orang Maroko.
Wilayah semenanjung Iberia sendiri berada di bibir Samudera Atlantik dan berbatasn dengan Prancis di Utara, Laut Mediterania di Timur, dan Selat Gibraltardi Selatan.
Sementara itu, Semenanjung Iberia sendiri hanya terpisah oleh Selat Gibraltar dari Maroko, wilayah di Utara Afrika.
Pada Piala Dunia 2022 Qatar kali ini, Maroko kembali mengulang sejarah saat mampu menaklukkan dua negara di Semananjung Iberia.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Hanya 5 Menit Prancis Sikat Maroko untuk Melenggang ke Final
Ya, dalam babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Maroko berhasil menaklukkan Spanyol lewat adu pinalti.
Sementara itu Maroko hanya butuh waktu normal 90 menit untuk memulangkan Portugal di babak 8 besar Piala Dunia 2022 Qatar.
Hal itu bak mengulang sejarah perkembangan Islam di Eropa saat imperium Umayyah pada abad awal ke-8 Masehi mampu menaklukkan Andalusia.
Andalusia sendiri merupakan sebutan dari wilayah Semenanjung Iberia yang kini ditempati oleh Spanyol dan Potugal.
Melansir dari Tribunnews.com, penaklukkan imperium Ummayah di Andalusia tersebut karena dipicu gangguan Bangsa Visigoth di wilayah Afrika Utara.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Kiper Maroko Cetak Sejarah di Piala Dunia 2022, Apa Itu?
Kala itu bangsa Visigoth sebagai penguasa semenanjung Iberia selalu memprovokaso Bangsa Barber, penduduk asli Afrika Utara untuk memberontak pada imperium Ummayah yang berpusat di Damascus.
Khalifah Ummayah kala itu, Walid Bin Abdul Malik murka hingga memerintahkan Gubernur Afrika Utara, Musa Bin Nusair untuk memberi pelajaran pada Raja Visigoth, Rodrick.
Jenderal Thariq Bin Ziyad pun mempersiapkan ekspedisi penaklukkan di wilayah semenanjung Iberia (Spanyol dan Portugal saat ini).
Thariq sendiri kala itu merupakan penguasa wilayah Maroko.
Pada 711 M, Pasukan Maroko yang dipimpin langsung Thariq Bin Ziyad, berhasil menyeberangi Selat Gibraltar dan menguasai bagian Selatan-Barat Semenanjung Iberia. Setahun kemudian, 712 M, wilayah Portugal dan Spanyol berhasil ditaklukkan seluruhnya hingga ke perbatasan Perancis di Utara.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Dua Merek Dikeroyok Raksasa Amerika, Perang Sponsor?
Sejarah penaklukan Semenanjung Iberia tersebut oleh Thariq Bin Ziyad, begitu melegenda, sampai menginspirasi Mongol menginvasi Eropa Barat melalui jalur Afrika Utara, jalur Selatan, setelah Baghdad berhasil mereka taklukkan pada 1258 M.
Kisah sejarah penaklukan Maroko terhadap Spanyol dan Potugal seperti kembali terulang di Piala Dunia 2022 Qatar.
Timnas Maroko berhasil mengalahkan tim kuat seperti Spanyol dan Portugal layaknya masa imperium Ummayah.
Namun jalan timnas Maroko juga terhenti karena Prancis seperti halnya jaman imperium Ummayah.
Dalam sejarahnya, kekuasaan Ummayah hanya sampai di Andalusia hingga akhirnya bisa ditaklukkan oleh pasukan Charles Martel dari Prancis lewat pertempuran Tours.
(*)