Baca Juga: Peristiwa Militer: Iran Akan Serang Tuan Rumah Piala Dunia 2022?
"Jadi selama ini Turki jalan sendiri di satu isu, Uni Emirat Arab jalan sendiri, tapi isu lain."
"Indonesia jalan sendiri berusaha jadi jembatan antara Kyiv dan Moskow, kenapa tidak bersama-sama?" kata Radityo.
Sementara itu, pembicara lain dalam konferensi FPCI, Christina Aryani yang juga anggota Komisi I DPR RI mengatakan tak ada yang tahu kapan invasi Rusia berakhir.
Padahal diketahui bahwa efek ekonomi dari invasi Rusia ke Ukraina tersebut kini telah dirasakan banyak negara di dunia.
Tak sedikit pengamat yang memprediksi bila perang Rusia-Ukraina tak segera berhenti akan memunculkan kerusakan dahsyat.
Baca Juga: Militer Indonesia Kalahkan Militer Australia, Jerman Pun Lewat
Kerusakan dahsyat tersebut ditimbulkan karena penggunaan senjata nuklir bila Rusia tak bisa menghancurkan Ukraina.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi sempat mengejutkan publik dunia internasional.
Presiden Jokowi secara mengejutkan mengunjungi Ukraina dan Rusia di tengah konflik yang masih berkecamuk.
Pada bulan Juni 2022 lalu, Presiden Jokowi terbang ke Kyiv untuk menemui Zelensky dan melanjutkan perjalanan ke Moskov untuk berbincang dengan Vladimir Putin.
Tujuan kedatangan Presiden Jokowi tersebut tak lain adalah untuk mendamaikan kedua negara.