Follow Us

Inilah Akar Konflik Indonesia Vs Australia dalam Berebut Pulau Pasir

Hery Prasetyo - Sabtu, 26 November 2022 | 15:20

Pulau Pasir dan sekitarnya ditaksir memiliki banyak kandungan minyak dan gas alam dan eksplorasi gas serta minyak sudah dilakukan di sana.

BACA JUGA: Peristiwa Militer: Australia Tiba-tiba Singgung Soal Senjata Perang Indonesia

Yayasan Peduli Timor Barat bersama Australian Jubilee Research Center pada September 2022 mendesak pemerintah Australia untuk segera menghentikan pengeboran gas dan minyak di perairan Pulau Pasir.

Mereka mengkhawatirkan akan terjadi kerusakan seperti insiden yang terjadi pada 2009, ketika kilang minyak Montara meledak dan menghancurkan ratusan hektar rumput laut nelayan.

Beberapa area, termasuk di Laut Timor dan daerah perairan Pulau Pasir, diketahui memiliki kandungan minyak dan gas alam sekitar lima juta barel.

Australia benar-benar memanfaatkan kesepakatan tahun 1974 dengan agresif.

Begitu kesepakatan itu dilakukan, Australia langsung melakukan kerja sama dengan kontraktor gas dan minyak Australia, Woodside, untuk meneliti kandungan minyak di daerah itu dan menemukan potensi tersebut.

Hak Indonesia

Pemegang hak adat rakyat asli Laut Timor yang termasuk jajaran Pulau Pasir, Ferdi Tanoni mendesak pemerintah Indonesia serius menangani isu perbatasan martim di Pulau Pasir.

Alasannya, Pulau Pasir mendukung perekonomian dan adanya fakta bahwa MoU 1974 tidak pernah diratifikasi oleh Indonesia dan Australia.

Jika bisa menguasai Pulau Pasir, maka Provinsi NTT memiliki kesempatan menaikkan pendapatan daerah dan pendapatan negara dengan jumlah besar.

Tanoni juga mempertanyakan alasan Pemerintah Indonesia yang begitu giat mengirim pasukan ketika terjadi konflik Ambalat, tapi tak terlalu bergairah ketika mensikapi kasus Pulau Pasir.

Editor : Hery Prasetyo

Latest