Grid Video - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra merasa keberatan jika lanjutan Liga 1 2022-2023 dilakukan dengan sisten bubble alias terpusat.
Menurutnya, klub akan mengalami kerugian secara finansial.
Menurutnya, musim lalu kompetisi digelar dengan format bubble karena masalah isu kesehatan dan itu memang yang utama.
Akan tetapi, dalam situasi saat ini tentu saja itu bukan menjadi solusi untuk melanjutkan kompetisi.
Meski tak secara terang-terangan menolak sistem bubble, tetapi dari pernyataannya.
Mantan pelatih Persija Jakarta itu dipastikan menolak kompetisi berlangsung bubble.
Sebab ia menilai klub akan mengalami kerugian finansial secara besar.
Tentu saja kerugian finansial dapat dirasakan klub dalam situasi ini karena pengeluaran akan semakin banyak.
Bahkan untuk bantuan juga tak akan berpengaruh banyak.
Karena klub harus membayar sewa hotel setiap pertandingan hingga masalah sewa lapangan dan bus.
Ditambah lagi apabila digelar terpusat pastinya tak akan ada dukungan dari suporter secara langsung.
Menurut pelatih asal Brasil itu sudah menjadi salah satu alasan kuat ia keberatan apabila kompetisi bergulir memakai sistem bubble.
“Saya pikir waktu main kembali dengan sistem bubble, semua tim berpeluang rugi secra finansial,” ujar Stefano Cugurra dikutip dari laman resmi klub, Minggu (6/11/2022).
Baca Juga: Elkan Baggott Cetak Sejarah! Pemain Indonesia Pertama yang Main di Piala FA
“Mereka harus bayar hotel, makanan, sewa lapangan dan sewa bus. Terus tim akan main jauh dari dukungan suporter,” tuturnya.
Lebih lanjut, kompetisi saat ini memang masih terhenti.
Namun, pelatih yang akrab disapa Teco itu memilih tetap memimpin latihan para pemainnya.
Menurutnya semua akan segera membaik, walaupun ia harus tetap menunggu.
Teco berharap para pemain tetap menjaga kondisi dan siap bertanding saat kompetisi bergulir nantinya.
Saat ini Bali United hanya bisa menunggu arahan dari PSSI di tengah ketidakjelasan kompetisi ini.
“Tim sampai hari ini hanya menunggu surat resmi dari PSSI. Pastinya kami ingin segera kompetisi dilaksanakan kembali,” kata Teco.
“Pelatih, pemain dan official Bali United tidak libur dan tetap menjalani latihan,”,” ucapnya.
Seperti diketahui, nasib Lanjutan Liga 1 2022-2023 hingga saat ini belum ada kepastian kapan bakal kembali bergulir.
Meski dalam pertemuan PT LIga Indonesia Baru (LIB) dengan pemilik klub telah disepakati ada tiga opsi terkait lanjutan Liga 1 musim ini.
Tiga opsi untuk lanjutan kompetisi yakni tanggal 18 November, 25 November, dan 2 Desember 2022.
Walaupun sudah ada opsi lanjutan kompetisi, tetapi keputusan finalnya masih menunggu izin dari pemerintah.
Tak hanya opsi tersebut ada beberapa hal yang juga dibahas dalam pertemuan beberapa waktu lalu.
Terdapat pilihan dan kemungkinan terburuk yakni kompetisi bisa bergulir tetap memakai format home-away.
Tetapi tak menutup kemungkinan sistem bubble pun bisa diterapkan untuk lanjutan Liga 1.
Hal ini karena untuk sistem atau format kompetisi dipastikan akan mengikuti terkait izin dari pemerintah.
Apakah kompetisi bisa digulirkan dengan skema awal yakni home away atau justru harus kembali seperti saat pandemi terpusat alias bubble.