Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sebulan Berlalu, Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Lupa Ingatan

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Jumat, 04 November 2022 | 13:34
Cahayu Nur Dewata, korban tragedi Kanjuruhan yang sempat koma, setelah sadar kehilangan ingatan.

Cahayu Nur Dewata, korban tragedi Kanjuruhan yang sempat koma, setelah sadar kehilangan ingatan.

GRIDVIDEO.ID - Nama Cahayu Nur Dewata (15) sempat jadi sorotan usai jadi salah satu korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

Kala itu gadis remaja tersebut mengalami kondisi yang sangat menyedihkan usai jadi korban Tragedi Kanjuruhan.

Salah satu yang membuat Cahayu jadi sorotan tak lain karena korban Tragedi Kanjuruhan tersebut sampai lupa ingatan.

Kini keadaan Cahayu memang sudah mulai membaik usai sebulan berlalunya Tragedi Kanjuruhan.

Namun ingatan Cahayu masih belum pulih sempurna.

Hal tersebut dibenarkan oleh ayah Cahayu, terkait kondisi kesehatan anaknya pasca sebulan Tragedi Kanjuruhan.

"Ingatannya seperti putus nyambung, kadang ingat, kadang lupa," sebut Dian Sebastianto, dikutip dari Kompas.com (3/11/2022).

Tragedi Kanjuruhan agaknya membekas hingga memunculkan trauma tersendiri bagi Cahayu.

Baca Juga: Komnas HAM akan Kunjungi Markas FIFA untuk Bahas Tragedi Kanjuruhan

Bahkan Aremania tersebut sampai sekarang masih merasa tak nyaman bila bertemu dengan orang-orang.

Padahal menurut penuturan keluargannya, Cahayu sebelum menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, ia merupakan gadis yang supel dan ceria.

Namun kini untuk sekedar tidur saja Cahayu masih meminta sang ibu untuk menemaninya.

"Dia ke mana-mana masih didampingi ibunya, tidur juga sama ibunya, dia masih teringat sahabatnya yang meninggal saat tragedi Kanjuruhan, dia untuk saat ini lebih nyaman di rumah dulu," katanya.

Baca Juga: Hasil Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Bakal Diumumkan Komnas HAM

Meski demikian, keluarga belum membawa Cahayu untuk ke rumah sakit jalain pengobatan lagi.

Kini Cahayu hanya menjalani pengobatan alternatif dan akupuntur untuk memulihkan cedera di kepala karena pendarahan otak.

Usai kejadian Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu, Cahayu memang sempat alami koma selama tiga hari.

"Kontrol pertama di RS Panti Nirmala untuk poli matanya sama Dokkes Polres Malang karena kalau ke RSUD Kanjuruhan kejauhan, kontrol kedua enggak dijadwalkan, tapi setiap hari pakai obat tetes mata," tambah Dian.

Baca Juga: Proses Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan akan Dilaksanakan Pekan Depan

Kondisi tersebut membuat Cahayu kini juga kesulitan untuk berjalan seperti sebelum menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.

"Keseimbangan badannya sudah bagus, sudah dua minggu bisa berjalan, sebelumnya dia bisa jalan tapi sebentar saja karena merasa pusing, sekarang enggak," ujar sang ayah.

Namun keadaan Cahayu sampai saat ini diungkap pihak keluarga berangsur-angsur membaik.

"Sekarang masih lemas tapi sudah agak mendingan daripada kondisi awal," ungkap Cahayu.

(*)

Baca Juga: Korban Luka Berat Tragedi Kanjuruhan dapat Santunan dari PT LIB

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest