“Penandaan? Kayak semacam kertas Yang Mulia,” kata Kodir.
Hakim yang mulai merasa gemas, kemudian meminta Kodir untuk tidak mengada-ada jawaban.
“Semacam kertas apa yang saudara lihat?” tanya Hakim.
“Nggak kalau, memang nggak tahu bilang nggak tahu, jangan ngarang!” tandasnya.
(*)