Follow Us

Kasus Narkoba Teddy Minahasa Bisa Ditutupi, Mahfud MD Bongkar Hal Sebaliknya

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Minggu, 16 Oktober 2022 | 10:20
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, 30 September 2022.
Kompas.com/Rahel

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, 30 September 2022.

Selain itu ada rentetan kasus yang menyeret muka Polri beberapa waktu terakhir.

"Karena ditimpa peristiwa beruntun mulai dari kasus Sambo yang paling spektakuler, kemudian disusul kasus Kanjuruhan sepak bola, disusul kasus ini yang terakhir Teddy Jenderal bintang dua ditangkap karena kasus narkoba," tambahnya.

Baca Juga: Kasus Narkoba Teddy Minahasa Sudah Seret 10 Tersangka, Akankah Bertambah?

Tetapi di sisi lain, Mahfud MD mengapresiasi tindakan Polri untuk tetap terbuka.

"Tapi dari sisi lain, mungkin kita bisa melihatnya dari sudut sebaliknya untuk tetap dukung Polri tatap bersemangat, karena semuanya yang terjadi ini justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri."

"Ketegasan Kapolri untuk menunjukkan kepada seluruh jajaran Polri bahwa dia bisa bertindak tegas," ungkapnya.

Seperti kasus narkoba yang menyeret Irjen Teddy Minahasa baru-baru ini, Mahfud MD menyebut bisa saja Polri mengkambinghitamkan orang lain.

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Ditangkap, Pengakuan Freddy Budiman Suap Petinggi Polisi Kembali Jadi Sorotan

Hal itu karena kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa bermula dari penangkapan seorang wanita bernama Lidia.

Namun diketahui hal itu tak digunakan oleh Polri untuk membohongi publik menurut Mahfud MD.

"Sebab sebenarnya, kalau kita mau berpikir lebih negatif lagi, kan bisa sudah ibu-ibu Siapa itu yang membawa narkoba ditangkap lalu dia saja yang ditahan."

"Mungkin tidak ada yang tahu bahwa dia diproses tersendiri meski dia menyebut Teddy,"

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest