Grid Video - Jumlah korban jiwa di tragedi Kanjuruhan bertambah dan korban terakhirnya merupakan seorang Aremanita.
Adalah Helen Pricela (20) yang merupakan warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Dia beberapa waktu lalu sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo.
Dokter RSSA, Arie Zainul Fatoni menjelaskan, Helen meninggal dunia karena gagal napas akut.
Kepergian Helen menambah daftar korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang menjadi 132 orang.
"Karena oksigenasi ke paru-paru sangat buruk karena hipoksia, gagal napas akut, atau kalau dalam kedokteran namanya Acute Respiratory Distress Syndrome berat," kata Arie.
Arie menjelaskan, Helen dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (1/10/2022) malam usai laga Arema FC melawan Persebaya, dalam kondisi sudah kritis.
Baca Juga: Kapan Transformasi Sepak Bola Indonesia Dilakukan? Ini Jawabannya!
Dari hasil pemeriksaan tim medis ketika itu menujukkan ada cedera dan pendarahan organ.
"Biasanya karena multitrauma pada Mbak Helen, sehingga mengakibatkan komplikasi berupa injury atau cedera paru-paru," kata dia.
Helen juga disebut mengalami luka pada bagian wajah dan patah tulang di bagian tangan.
Dia mengatakan kondisi Helen yang sempat dirawat di ruang ICU RSSA makin memburuk.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mengonfirmasi adanya tambahan korban jiwa atas nama Helen Prisela.
"Benar, iya informasi awal demikian (adanya penambahan korban tewas)," ujar Kepala Dinkes Kabupaten Malang Wijayanto Wijoyo dikutip dari Surya Malang.