Kevia Naswa hanya satu dari ratusan korban Tragedi Kanjuruhan yang selamat, tapi masih merasakan penderitaan efeknya.
Sementara, 131 orang lainnya harus meregang nyawa.
Tragedi Kanjuruhan adalah petaka besar sepak bola Indonesia, sekaligus sejarah kelam yang tulisannya akan tetap basah dalam catatan sejarah.