GRIDVIDEO - Efek gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan ternyata mengerikan, bahkan korban selamat pun masih dijerat penderitaan dengan mata merah seperti tomat dan dada masih sesak.
Itu yang dialami Kevia Naswa Ainur Rohma, Aremanita berusia 18 tahun yang ikut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan.
Kevia memang lolos dari dari kematian, namun sudah 10 hari berselang, penderitaannya akibat terkena gas air mata belum usai.
Mata Kevia Naswa tampak sangat memerah seperti tomat, sementara napasnya belum normal dan masih sering sesak.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi seusai Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) itu memang mengerikan.
Aparat keamanan menembakkan setidaknya 40 gas air mata ke arah massa suporter yang turun ke lapangan, bahkan juga ke arah tribun.
Akibatnya, massa suporter kalut dan panik, karena merasa pedas dan sesak napas, sehingga berebut lari kelaur dari stadion.
BACA JUGA: Bima Sakti Lempar ke Asisten Shin Tae-yong Soal Tawaran Melatih Timnas U-23 Indonesia
Ini yang membuat banyak yang berdesakan, terhimpit, terinjak, sementara efek gas air mata begitu perih di mata dan membuat pernapasan sesak.
Akibatnya, banyak korban jiwa berjatuhan dan sampai kini korban tewas adalah 131 orang, sementara ratusan lain luka berat dan ringan.