Keputusan ini diambil setelah ada ratusan korban jiwa yang meninggal di Stadion Kanjuruhan saat pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya (1/10/2022).
Menanggapi keputusan ini, Gilang Widya Pramana merasa keberatan atas sanksi tersebut.
Pasalnya, mereka akan kehilangan pemasukan terutama dari penjualan tiket.
Namun, sanksi ini dianggap cukup adil karena membuat mereka memiliki waktu untuk melakukan evaluasi.