GRIDVIDEO - Trqagedi Kanjuruhan yang menewaskan 174 orang tak hanya melahirkan duka kemanusiaan, tapi juga meruntuhkan pembangunan sepak bola Indonesia.
Upaya sepak bola Indonesia untuk berkembang dan maju sebenarnya semakin terlihat.
Salah satu buktinya, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 nanti.
Tahun ini, tim U-16 baru saja menjuarai Piala AFF.
BACA JUGA:Dilarang oleh FIFA, Ini Bahaya Gas Air Mata untuk Kesehatan
Kemudian, prestasi itu disusul sukses timnas Indonesia U-20 yang memastikan lolos ke putran final Piala Asia U-20 2023 di Uzbekistan.
Namun, optimisme sepak bola Indonesia yang makin besar itu, tiba-tiba runtuh karena kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, setelah Arema kalah 203 dari persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1, Sabtu (1/10/2022).
Kini, sepak bola Indonesia tak hanya berduka karena 174 orang tewas dalam kerusuhan itu.
BACA JUGA:Indonesia Bisa Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Buntut Tragedi Kanjuruhan
Namun, sepak bola Indonesia pun terancam terpuruk lagi.
Kerusuhan itu bisa mendatangkan sanksi berat kepada sepak bola Indonesia.
Hal yang paling ditakutkan, Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Akan lebih parah lagi jika timnas Indonesia juga dicoret dari Piala Dunia U-20.
Ancaman serupa bisa terjadi di Piala Asia U-20 di Uzbekistan.
MENPORA KECEWA
Sebab itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali merasa kecewa sekaligus prihatin terhadap Tragedi Kanjuruhan.
Menurutnya, peristiwa itu telah menodai upaya membangun dunia sepak bola Indonesia lebih baik.
Apalagi, peristiwa tragis ini juga menjadi sorotan dunia.
BACA JUGA:Tragedi Stadion Kanjuruhan, Luka Menganga Sepak Bola Indonesia
"Kejadian itu sangat memprihatinkan dan mengecewakan, karena di tengah-tengah upaya kita yang sedang membangun sepak bola nasional, bisa ternodai oleh kejadian itu," sesal Menpora dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022), seperti dikutip Kompas.com.
Menpora Zainudin Amali mengakui, dirinya sudah diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Presiden Jokowi juga meminta Menpora untuk segera ke Malang.
"Melihat kondisi korban yang sedang dirawat di rumah sakit, serta bertakziah kepada keluarga korban yang meninggal," kata Zainudin Amali.
Untuk mengambil langkah yang cepat dan tepat, Menpora juga akan segera berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.
Menpora juga meminta pihak-pihak yang bersalah segera menunjukkan tanggung jawabnya.
Kepada mereka yang harus bertanggung jawab tentu harus bisa mempertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku, aturan FIFA, aturan PSSI, dan aturan-aturan lainnya yang berlaku du negara ini," tegas Zainudin Amali.