Peringatan terbuka oleh orang nomor satu di Rusia tersebut menandai eskalasi konflik besar terhadap Ukraina.
Diketahui Rusia telah melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu dan kini Putin mengumumkan mobilisasi 300.000 tentara cadangan.
Tak hanya itu saja, melansir dari Tribun Video, Rostech yang merupakan raksasa industri pertahanan Rusia diketahui tengah meningkatkan produksi alat tempur secara besar-besaran.
Hal itu disebut sebagai dukungan mobilisasi militer yang telah diumumkan oleh Vladimir Putin beberapa waktu lalu.
Lewat sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (21/9/2022), pabrik militer Rusia tersebut berjanji akan meningkatkan kemampuan senjata perang yang mereka produksi.
Rostech menyebutkan kondisi semacam ini sebagai operasi khusus untuk memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh Moskow.
Pihaknya berharap dapat berkontribusi untuk membantu Rusia menang di medan perang.
Dikutip dari Russia Today (RT) Rostech bertanggung jawab atas 40 persen dari semua kontrak akuisisi pertahanan Rusia.
Baca Juga: Rusia Dan China Persiapkan Kekuatan Militer Besar-besaran Untuk Sambut Perang Dunia III?
Raksasa industri pertahanan tersebut memproduksi pesawat tempur, sistem artileri, senjata presisi tinggi, perangkat komunikasi hingga sistem peperangan elektronik.
Usai pidato terkait mobilisasi militer besar-besaran Rusia oleh Vladimir Putin, warganya pun alami ketakutan.