Follow Us

SBY Turun Gunung karena Bau Busuk Pemilu 2024, Sekjen PDIP Langsung Melawan dan Ungkit Kebusukan di Pemerintahannya

Hery Prasetyo - Sabtu, 17 September 2022 | 22:23

GRIDVIDEO - Pemilu baru akan digelar tahun 2024, tapi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sudah mencium "bau busuk" berupa kecurangan dan pengaturan, hingga ia harus turun gunung.

Hal itu disampaikan SBY yang merupakan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (16/9/2022).

SBY bahkan harus turun gunung, karena merasa mencium "bau busuk" itu.

"Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilu 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," kata SBY.

BACA JUGA: Jika Ferdy Sambo Divonis Bebas, Polri Bisa Dibubarkan

Pernyataan itu langsung dibalas oleh Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Jumat (17/9/2022).

"Mohon maaf Pak SBY tidak bijak, dalam caatan kualitas Pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi," kata Hasto Kristiyanto.

Maka, Hasto meminta SBY bertanggung jawab atas kecurangan yang terjadi, karena saat itu merupakan masa pemerintahannya atau periode kepemimpinannya.

BACA JUGA: Orang Pertama di Luar Ferdy Sambo Cs yang Tahu Kondisi Brigadir J Dieksekusi Ternyata Anak Anggota DPR RI, Ini Sosoknya!

Menurut Hasto, di era SBY ditemukan manipulasi daftar pemilih tetap (DPT) yang bersifat masif.

"Salah satu buktinya ada di Pacitan," kata Hasto.

Anehnya, saat itu Ketua Komisi Pemilihan Umum adalah Anas Urbaningrum yang setahun setelah pemilu masuk Partai Demokrat.

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest