GRIDVIDEO - Sejumlah ajudan Ferdy Sambo memiliki rekening gendut sempat menjadi perbincangan, karena uang yang ada di rekening mereka berjumlah sangat besar.
Bahkan, setelah Brigadir J meninggal dunia pada 8 Juli 2022, diketahui ada Rp 200 juta yang ditarik dari rekening almarhum.
Diduga, adanya rekening gendut pada sejumlah ajudan Ferdy Sambo itu kemungkinan bagian dari strategi istrinya, Putri Candrawathi, untuk mengatur keuangannya.
BACA JUGA: Transaksi Judi Online Rp 155 Triliun Libatkan Oknum Polisi dan PNS, Termasuk Ferdy Sambo?
Hal itu diungkap pengacara Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Erman Umar.
Bripka RR salah satu ajudan Ferdy Sambo, selain Bharada E dam Brigadir J.
Bripa RR dan Bharada E, bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi serta asisten rumah tangga Kuat Ma'ruf, kini menjadi tersangka atas pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
BACA JUGA: 12 Tahun Putus Akhirnya Balikan? Luna Maya Keceplosan Sebut Nama Ariel Noah sebagai Calon Suami
Setelah terungkap bahwa rekening Brigadir J juga gendut dan kemudian ada aktivitas penarikan rekening itu, Erman Umar juga mengakui bahwa rekening Bripka Umar juga termasuk gendut.
Menurut Erman, uang dalam rekening kliennya itu diduga milik Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Menurutnya, Putri Candrawathi sengaja meminjam sejumlah nama ajudannya untuk membuka rekening.
"Kalau maslaah rekening, saya dengar itu bukan rekening pribadi masing-masing. Itu dalam rangka kedinasan. Misalnya, si RR untuk (kepentingan) rumah tangga yang di Magelang, kebutuhan rumah tangga di Magelang," kata Erman Umar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/9/2022), seperti dikutip Tribunnews.com.
Erman Umar juga menjelaskan, rekenung atas nama Bripka RR dibuat oleh Putri sejak 2021.
Hanya saja, uang dalam rekening tersebut tidak pernah digunakan untuk kepentingan pribadi Bripka RR.
"Yang menggunakan Ibu PC (Putri Candrawathi), bukan RR. Nanti ada rekening lain dikirim sama Ibu PC," jelas Erman Umar.
Erman menambahkan, almarhum Brigadir J juga memiliki rekening gendut seperti Bripka RR yang dibuat Putri Candrawathi.
Uang itu untuk keperluan keluarga Ferdy Sambo di Jakarta.
"Kalau Yosua (Brigadir J) untuk kebutuhan rumah tangga yang di Jakarta, kali ya, rumah Saguling, rumah Duren Tiga. Yang berhak melempar duit itu Ibu PC, bukan mereka. Jadi namanya saja (dipinjam namanya)," kata Erman Umar.
