Follow Us

Bila Harga BBM Subsidi Naik, Diprediksi ini Salah Satu Dampaknya

Imadudin Adam - Senin, 29 Agustus 2022 | 16:15

Grid Video - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa kuota bahan bakal minyak (BBM) Subsidi Pertalite dan Solar bakal habis pada akhir September dan Oktober 2022.

Tapi sampai saat ini pemerintah belum memutuskan kebijakan apa yang bakal diambil.

Ketua Komite Analisis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengatakan bahwa pemerintah perlu mengkaji adanya kenaikan harga BBM subsidi tersebut.

Hal ini dikarenakan nantinya kenainakn BBM subsidi akan memberikan multiplier effect terhadap inflasi, terutama untuk kendaraan angkutan barang dan orang.

"Perlu dipertimbangkan agar kendaraan ini tetap mendapat subsidi, sehingga inflasi lebih terkontrol," ucap Aib.

Ajib karena hal ini menyarankan pemerintah menunda lebih dulu kenaikan BBM sampai angka inflasi benar-benar ada di kisaran 3%.

Baca Juga: TOP VIDEO: Detik-detik Dirut PT Taspen Kepergok Bersama Wanita yang Diduga Selingkuhannya Oleh Istrinya!

Dengan begitu, naiknya BBM subsidi tidak bakal terlalu berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Pasalnya, saat ini inflasi Juli telah mencapai 4,94% secara tahunan atau year on year (yoy).

"Seharusnya pemerintah menunggu angka inflasi di kisaran 3%," katanya.

Menurut Ajib, sekarang pertumbuhan ekonomi sedang dalam tren positif dan pertumbuhan ini didukung oleh konsumsi masyarakat.

Artinya, daya beli masyarakat harus tetap terjaga dengan baik.

Ajib menganggap naiknya harga BBM di masa seperti ini bakalan memberikan tekanan terhadap daya beli masyarakat.

Tapi menurut ajib, apabila harga BBM subsidi terpaksa harus naik, Ajib mengatakan pemerintah supaya tidak terlalu tinggi dalam menaikan harga BBM subsidi.

Source : GRID VIDEO

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest