Sebelum grafik kedua muncul dan viral, masyarakat sudah dikejutkan dengan grafik pertama berjudul "Kaisar Sambo dan Konsorsium 303".
Sebaran grafik ini terdiri dari 6 halaman, menampilkan sejumlah nama perwira tinggi Polri, menengah, dan pertama, lengkap dengan jabatannya.
Selain itu, juga ada nama-nama dari kalangan sipil dalam konsorsium judi tersebut.
Ada gambar Ferdy Sambo di atas dan diberi keterangan, "Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun".
Selain itu, ada juga keterangan yang menyebutkan, "Di kalangan bandar judi, Ferdy ambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo".
Ada sebuah halaman yang mengungkap Project 2023, Konsorsium 303, tim pukul dan investor.
Konsorsium 303 dalam bagan ini mengacu pada beberapa nama sipil yang dikaitkan dengan bandar judi di berbagai daerah di Indonesia.
Mereka selalu lolos dari operasi pemberantasan judi, karena memiliki backing kuat yang diduga merupakan petinggi Polri dengan Konsorsium 303 mengelola Glper, judi bola, dan judi online.
Sebelumnya, Kapolri jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, jajarannya tak akan memberikan toleransi kepada mereka yang melakukan pelanggaran, terutama terkait kasus narkoba dan judi online.
Bahkan, Kapolri memastikan akan mencob=pot jajarannya jika terbukti melakukan pelanggaran, baik di tingkat Polres, Polda, maupun Mabes.
"Kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu Kapolrem, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda, saya copot," tegas Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam telekonferensi, Kamis (18/8/2022).
"Demikian juga di Mabes, tolong untuk diperhatikan, akan saya copot juga (bila terbukti melanggar)," tegasnya.