"Keterlibatan yang semakin jelas dan lebih dalam di Ukraina dalam hal melawan operasi militer kami, pada kenyataannya, menempatkan negara ini, AS, di ambang berubah menjadi pihak dalam konflik," tegasnya, sebagaimana dikutip dari Russian Today (RT).
Sebagai informasi, sejak awal pecah konflik antara Rusia dan Ukraina, AS telah mengumumkan bantuan kepada pihak Kyiv.
Bantuan AS ke militer Ukraina termasuk perangkat keras canggih seperti peluncur roket ganda HIMARS, howitzer M777, dan drone tempur.
Melansir dari Reuters, bahkan Joe Biden mengatakan kepada Politico pada Kamis (18/8/2022) bahwa Gedung Putih tidak memiliki masalah dengan Ukraina yang menyerang Crimea.
Baru-baru ini terjadi sejumlah ledakan di dekat gudang amunisi Rusia dan di lapangan terbang militer di Crimea.
Kementerian Pertahanan Rusia menganggap kejadian ini sebagai tindakan "sabotase".
Pihak berwenang Ukraina belum secara resmi mengonfirmasi keterlibatan dalam serangan tersebut.
Sebuah pesawat tak berawak (drone) ditembak jatuh di atas markas angkatan laut Rusia di Crimea pada Sabtu (20/8/2022).
"Drone itu ditembak jatuh tepat di atas markas armada di kota Sevastopol," tulis Walikota Sevastopol Mikhail Razvojaev di Telegram.
Dia menyalahkan upaya tersebut pada pasukan Ukraina.