"Kami akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana hukum internasional mengizinkan, konsisten dengan komitmen lama kami terhadap kebebasan navigasi," kata Campbell sebagaimana dikutip AP News.
"Dan itu termasuk melakukan transit udara dan laut standar melalui Selat Taiwan dalam beberapa minggu ke depan."
(*)