Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salam Perpisahan Brigadir J dan Saksi Spektakuler, Ternyata yang Mengancam Bukan Bharada E

Hery Prasetyo - Selasa, 26 Juli 2022 | 08:00

GRIDVIDEO - Ternyata sebelum tewas, brigadir Nofriansyah Yosua alias Brigadir J sempat menyampaikan salam perpisahan kepada saksi spektakulerdan ternyata yang mengancam membunuhnya bukan Bharada E.

Pengacara keluarga Brigade J, Kamaruddin Simanjuntak, mengaku memiliki fakta-fakta tersebut.

Sehingga, ia tetap berpendapat bahwa Brigade J mati karena pembunuhan berencana, bukan karena aksi adu tembak dengan Bharada E.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Brigade J melakukan pelecehan dan menodong istri Kepala Divisi Profesi dan Mengamanan (Kadif Propam) Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Peristiwa itu terjadi di rumah Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Karena ditodong, istri Ferdy Sambo, PC, teriak dan Bharada E yang juga berada di rumah itu mendatangi lokasi.

Karena panik, brigade J melepaskan tembakan kepada Bharada E dan keduanya pun terlibat aksi saling tembak. Namun, Brigair J yang akhirnya tewas oleh peluru panas.

Keterangan polisi itu diragukan oleh keluarga Brigadir J, karena mereka melihat tubuh jenazahnya penuh luka, antara lain sayatan, lebam, bekas lilitan di leher, dan jari terputus.

Atas dasar itu dan temuan beberapa bukti oleh tim pengacara keluarga Brigadir J, mereka mendesak Polri untuk dilakukan otpsi ulang guna mencari kebenaran.

Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan, indikasi kasus ini merupakan pembunuhan berencana semakin kuat.

Ia memiliki jejak elektronik dan dari situ tahu bahwa Brigadir J sebelumnya sering diancam akan dibunuh.

"Ada saksi yang sangat spektakuler yang menyimpan rekaman elektronik. Di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Halaman Selanjutnya

Source :Tribunnews.com

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest