Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kehilangan Uang Masa Depan Anaknya, Begini Cerita Jessica Iskandar Bisa Kena Tipu

Rara Ayu Sekar Langit - Jumat, 15 Juli 2022 | 15:47

GRIDVIDEO.ID - Jessica Iskandar mengaku jika uang yang dia gunakan untuk bisnis sewa mobil merupakam tabungan masa depan anak-anaknya.

Berharap mendapat keuntungan dari bisnis tersebut, Jessica Iskandar justru kena tipu dengan kerugian mencapai 10 M.

"Namanya kehilangan materi berpengaruh kepada kita sebagai keluarga. Ini uang buat masa depan El dan Baby Don," ujar Jessica Iskandar.

Jessica Iskandar ditipu oleh rekan bisnisnya Christoper Stefanus Budianto alias Steven.

Jedar sapaan akrab Jessica bertemu dengan Steven saat menjalin kerjasama dengan Triip.id di tahun 2020.

Dia melalui Claudia, bertemu dengan Steven yang merupakan Komisaris Triip.id.

Pertemuan mereka pun berjalan dengan intens sehingga terbangun rasa percaya Jedar kepada Steve.

Ini sebabnya Jedar tidak menaruh rasa curiga ketika Steve melayangkan kerjasama bisnis di nodanh rental mobil di Bali.

"Kerja sama bisnis yang dimaksud oleh Steven adalah saya menitipkan mobil pribadi saya, Alphard dengan plat nomor B 73 DAR untuk disewakan oleh Steven melalui Perusahaan nya, Triip.id, selama 1 (satu) tahun," tutur Jedar.

"Karena mobil tersebut berada di Jakarta, maka Steven menawarkan akan mengambil mobil tersebut di Jakarta dengan pembagian keuntungan Rp. 66 Juta per tiga bulan."

Tidak lama setelahnya, Jedar membeli Mini Copper untuk kebutuhan pribadi yang kemudian juga menjadi sasaran Steven.

Lagi-lagi Jedar memberikan mobilnya untuk disewakan kepada Steven.

"Dikarenakan Mobil Mini Cooper tersebut masih memakai plat bantuan, maka Steven menawarkan kembali untuk dibantu percepatan pengurusan BPKB serta STNKnya. Saya kembali mempercayakan hal tersebut kepada Steven," ucap Jedar.

"Steven meyakinkan saya agar ia yang menyimpan BPKB serta STNK tersebut."

Tidak berhenti di situ, Steven lalu menawarkan empat mobil Alphard, dua Porsche, dan satu unit Hummer untuk dibeli Jeddar secara gadai.

Jeddar yang tertarik dengan mobil-mobil tersebut pun menyetujui.

"Saya tertarik kepada mobil-mobil tersebut sehingga saya membelinya semua, dengan perjanjian lewat dari 2 bulan maka kendaraan yang digadaikan akan menjadi hak milik saya," kata Jedar.

"Steven kembali menawarkan mobil-mobil tersebut untuk disewakan melalui Perusahaan Triip.id milik Steven dengan pembagian keuntungan yang berbeda dari setiap Mobil."

Steven juga mengajak Jedar untuk membeli satu unit Mercedess Benz S Class secara patungan karena ada penyewa dari salah satu Kedutaan Besar Arab

"Semua Kendaraan mewah tersebut, Steven bilang akan disewakan oleh Aparat serta Pejabat Negara serta akan disewakan untuk Operasional kendaraan G20 di Bali dengan pembagian keuntungan yang berbeda-beda di setiap Mobilnya," ucap Jedar.

"Keseluruhan hasil kerja sama tersebut akan di bayarkan perbulan oleh Steven. Kembali lagi, Steven meyakinkan bahwa BPKB serta STNK akan dipegang oleh Steven karena plat mobilnya akan diganti sementara."

Tidak hanya mobil mewah, Jedar juga memberi Steven uang sebesar 30 ribu US dollar.

Jedar mulai menyadari dirinya terkena penipuan ketika mengecek mutasi rekening setelah Steven mengirim bukti transfer sebesar Rp 300 juta.

Namun ketika dicek, uang transferan dari Steven itu tidak ada.

Steven telah mengirim bukti transfer palsu kepada Jedar.

"Semua uang tersebut ternyata tidak pernah masuk ke rekening saya, hanya ada beberapa diawal-awal saja pada saat mobil Alphard dan Mini Cooper," tutur Jedar.

"Selebihnya Steven mengirimi saya bukti transfer palsu termasuk transfer pembelian pembelian USD."

Steven mengakui jika dirinya telag menipu Jedar kemudia mereka lost contact.

Diketahui jika Steven telah pergi ke Singapura.

Jedar berharap jika kasus ini bisa diproses secara hukum dan Steven dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Kami bergarap Steven diproses hukum dan mempertanggung jawabkan perbuatannya. Saya menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib," ucap Jedar.

Source :Tribunnews.com

Editor : Video

Baca Lainnya

Latest