Update Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Ini Penyebab Kematian Suporter

Minggu, 02 Oktober 2022 | 18:53

GRIDVIDEO - Update korban Tragedi Kanjuruhan terus bertambah dan sampai Minggu (2/10/2022) malam sampai 174 orang, tapi beredar juga info sudah sampai 187 orang.

Sementara penyebab kematian para suporter naas itu, menurut pihak rumah sakit, bervariasi.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyebut korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 174 orang.

Sementara, Dinas Kesehatan kota Malang pada pukul 14.53 menyebut jumlah korban tewas adalah 131 orang.

BACA JUGA: Dilarang oleh FIFA, Ini Bahaya Gas Air Mata untuk Kesehatan

Lalu, pada pukul 17.00 WIB, Minggu (2/10/2022), muncul kabar yang beredar bahwa jumlah korban tewas mencapai 187 orang.

Namun, kabar terbaru ini belum terkonfirmasi oleh pihak-pihak yang berwenang.

Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Jawa Timur, Agus Muttaqin, data korban tewas 187 orang itu didapat dari relawan ambulance.

PENYEBAB KEMATIAN

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah Arema FC dikalahkan Persebaya Surabaya 2-3 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kecewa timnya kalah di kandang, sebagian suporter Aremania turun ke lapangan dan mulai membuat kerusuhan.

BACA JUGA: Indonesia Bisa Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Buntut Tragedi Kanjuruhan

Pihak keamananan lalu mengatasi kerusuhan itu dengan menembakkan gas air mata.

Akibat gas air mata itu, banyak suporter yang panik kemudian berusaha keluar dari stadion.

Sehingga, para suporter itu berdesak-desakan, hingga terjadi saling injak.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjruhan, Dr Bobby Prabowo, berdasarkan pengamatan, korban tewas disebabkan trauma, terinjak, dan sesak napas.

BACA JUGA: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Luka Menganga Sepak Bola Indonesia

"Mungkin karena kekurangan oksigen karena terlalu banyaknya orang yang ada di situ, dan juga mungkin terdampak asap. Itu semua kompilasi yang memperberat kondisi," jelas Bobby Prabowo kepada Kompas.com.

Meski begitu, Bobby menganjurkan agar dilakukan kajian mendalam untuk mengetahui penyebab kematian para suporter tersebut.

BACA JUGA: Video Viral Detik-detik Tragedi Stadion Kanjuruhan Sebelum Gas Air Mata Ditembakkan!

"Itu kompilasi. Jadi, gangguan pernapasan akibat asap, kemudian juga terinjak-injak, kurangnya oksigen, jadi satu. Ini yang nanti kita buktikan di dalam pemeriksaan," tegas Bobby.

Menurutnya, polisi juga saedang melakukan uji forensik.

"Kalau kajian-kajian ada timnya sendiri. Kita hanya memberikand data-data dari hasil pemeriksaan korban di rumah sakit kami," terangnya.

Tag

Editor : Hery Prasetyo