Jenderal PLA Li Qiaoming, Sosok Diduga Menggulingkan Presiden China Xi Jinping, Ini Sebabnya!

Minggu, 25 September 2022 | 21:19
(net)

Sosok Jenderal PLA, Li Qiaoming yang disebut jadi dalang kudeta terhadap Presiden China, Xi Jinping

GRIDVIDEO.ID - Presiden China, Xi Jinping jadi sorotan dunia internasional lantaran isu kudeta yang dilakukan oleh jenderal militer Tiongkok baru-baru ini.

Kabar kudeta yang dialami oleh Xi Jinping mengemukan usai Presiden China tersebut kembali dari lawatan di Uzbekistan.

Isu terkait kudeta Xi Jinping menyeruak bermula dari ramainya postingan di media sosial sejak Sabtu (24/9/2022).

Melansir dari Newsweek, nama salah satu jenderal tentara pembebasan rakyat (PLA) Li Qiaoming kini jadi sorotan.

Bukan tanpa sebab, Li Qiaoming dikabarkan kini menduduki posisi sebagai pemimpin pemerintahan.

Li Qiaoming disebut menggantikan Xi Jinping yang telah berhasil dikudeta dari kursi Presiden China.

Sosok kelahiran tahun 1961 itu dipromosikan sebagai jenderal dengan pangkat tertinggi di PLA sejak tahun 2019 silam.

Menurut laporan televisi India Odisha TV, Li Qiaoming juga merupakan anggota komite pusat Partai Komunis China (PKC).

Baca Juga: China Geger, Presiden Xi Jinping Dikudeta Hingga Buat Ribuan Penerbangan Batal, Begini Kondisi Pemimpin Komunis Tiongkok!

Dalam hal politik, Li Qiaoming dianggap sebagai pesaing terberat Xi Jinping dan diduga ingin meningkatkan kontrol partai komunis atas tentara.

"Uni Soviet runtuh karena partai tidak memiliki tentara sendiri," kata Li dikutip dari Nikkei Asia.

Namun uniknya, isu kudeta terhadap Xi Jinping ini dipelopori oleh akun-akun yang berasal dari India.

Bahkan salah satu politisi asal India, Subramanian Swamy disebut juga ikut mencuitkan terkait kudeta Xi Jinping pada hari Sabtu kemarin.

Baca Juga: Jet Tempur Rafale TNI Bisa Buat Kapal Perang China Lari Dari Laut Natuna Usai RI Klaim Hal yang Hilang 75 Tahun Ini!

“Ketika Xi berada di Samarkand baru-baru ini, para pemimpin Partai Komunis China seharusnya telah mencopot Xi dari penanggung jawab Angkatan Darat Partai. Kemudian Diikuti tahanan rumah. Begitu rumor yang beredar," sebut Subramanian.

Padahal diketahui bahwa pekan lalu, Xi Jinping baru saja menghadiri pertemuan para pemimpin Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan.

Bahkan dalam pertemuan tersebut, Xi Jinping juga sempat berjumpa dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Tetapi ada pula cuitan dari seorang ahli China, Gordon Chang yang juga penulis buku The Coming Collapse of China terkait kudeta Xi Jinping pada hari Sabtu.

Baca Juga: Ancaman Perang Dunia 3 Telah Diterima Indonesia? Menhan Prabowo Panggil KSAD Jenderal Dudung Untuk Bahan Pertahanan RI, Apa Saja?

"Berkurangnya berita dari #China selama beberapa jam terakhir menunjukkan bahwa rumor kudeta tidak benar, tetapi apa pun yang terjadi di dalam militer #China selama tiga hari terakhir, ternyata sesuatu yang tidak biasa terjadi, memberi tahu kami bahwa ada turbulensi di dalam kepemimpinan senior #PKC."

Rumor terkait kudeta Xi Jinping ini juga disebut karena adanya keputusan mengejutkan Presiden China itu terhadap koruptor di negaranya belum lama ini.

Kabarnya Xi Jinping menjatuhkan hukuman mati pada dua mantan menterinya karena kasus korupsi.

Selain dua mantan menteri, ada juga empat pejabat yang dipenjara seumur hidup oleh Xi Jinping karena kasus yang sama.

Keputusan tersebut diambil oleh Xi Jinping sebagai kampanye anti korupsi yang digaungkan oleh Pemerintah China.

(*)

Baca Juga: Rusia Dan China Persiapkan Kekuatan Militer Besar-besaran Untuk Sambut Perang Dunia III?

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Baca Lainnya