Selama 12 Jam Dicecar 80 Pertanyaan, Komunikasi Putri Candrawathi Kini Diblokir Polisi

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 04:55

GRIDVIDEO - Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dicecar 80 pertanyaan selama 12 jam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2022). Meski belum ditahan, kini komunikasi Putri diblokir polisi.

Dalam pemeriksaan itu, Putri Candrawathi tetap mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Hal itu disampaikan oleh pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, di Bareskrim, Sabtu (27/8/2022) seperti dikutip Tribunnews.com.

BACA JUGA: Orang Tua Disekap, Sosok Ini Bongkar Lokasi Penyekapan Ayah Dan Ibu Bharada E!

"Kurang lebih ada 80-an (pertanyaan), ujar Arman Hanis.

Menurut Arman, saat diinterograsi penyidik, Putri Candrawathi keukeuh sebagai korban tindakan asusila oleh Brigadir J.

"Ibu PC (Putri Candrawathi) juga menjelaskan dalam pemeriksaan, beliau adalah korban tindakan asusila atau kekerasan seksual dalam perkara ini. Itu dalam BAP disampaikan seperti itu," jelas Arman Hanis.

BACA JUGA: Kapolri Pertimbangkan Surat Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Diserahkan Sehari Sebelum Sidang Kode Etik

Keterangan Putri pun sudah dicatat penyidik dalam BAP, termasuk terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

"Keterangan klien kami juga sudah dicatat oleh penyik dalam BAP, sekaligus penjelasan kronologis yang terjadi di Magelang," lanjutnya.

Putri Candrawathi dan suaminya, irjen Ferdy Sambo, menjadi tersangka pembunuhan berencana kepada Brigadir J di rumah dinas mereka di Kompleks Polri, Duren Tiga, 8 Juli 2022.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Mengajukan Banding Usai Dipecat Tidak Hormat, Polri Memberikan Jawaban

Ada tiga tersangka lain, yakni Bharada Richard Elizier alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan pembantu rumah tangga, Kuat Ma'ruf.

Setelah pembunuhan itu, Ferdy Sambo dan Putri melaporkan ke polisi bahwa Brigadir J tewas karena terlibat adu tembak dengan Bharada E.

Adu tembak terjadi, karena Brigadir J masuk ke kamar Putri dan melakukan pelcehan, kemudian didatangi Bharada E.

Namun, laporan itu akhirnya tak terbukti dan Ferdy Sambo serta Putri dinyatakan telah berbohong.

Yang terjadi, Brigadir J ditembak Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Mereka sebelumnya merencanakan pembunuhan itu, termasuk Putri, dan sempat menawarkan sejumlah uang kepada Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Pemriksaan terhadap Putri Candrawathi di Bareskrim, Jumat (26/8/2022) sementara dihentkan karena mempertimbangkan kesehatan Putri.

"Untuk pemeriksaan PC pada malam hari ini dihentikan dulu, karena sudah larut malam dan mengingat juga menjaga kondisi kesehatan," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi prasetyo.

"Pemeriksaan masih dilanutkan dan belum cukup. Akan dilanjutkan dengan pemeriksaan konfrontir yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 31 Agustus 2022," lanjutnya.

BELUM DITAHAN

Setelah pemeriksaan itu, polisi belum menahan Putri Candrawathi dan masih diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Namun, polisi akan tetap melakukan penjagaan ketat agar tak terjadi hal yang tak diinginkan, maupun kontak.

"Ya belum (ditahan) kan belum selesai. Makanya nanti akan diperiksa lagi hari Rabu," jelas Dedi prasetyo.

Polisi akan memblokir akses komunikasi Putri Candrawathi untuk kontak dengan pihak luar agar tak terjadi pengaruh-pengaruh lain.

"Penyidik sudah melakukan antisipasi (berkontak dengan pihak luar) itu semuanya," jelas Dedi Prasetyo.

Tag

Editor : Hery Prasetyo