GRIDVIDEO.ID - Di tengah memanasnya kasus Kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, sosok Putri Candrawathi kembali jadi sorotan.
Hal itu bermula dari kecurigaan sejumlah netizen terkait sosok Putri Candrawathi saat menjenguk Ferdy Sambo di Mako Brimob.
Bahkan ada yang menyebutkan bahwa sosok yang menjenguk mantan Kadiv PropamPolri tersebut diduga bukan Putri Candrawathi.
Sudah bukan rahasia lagi, kemunculan Putri Candrawathi memang ditunggu-tunggu oleh publik usai kasus kematian Brigadir J jadi sorotan.
Baca Juga: Siber Polri Diminta Memberikan Keterangan Oleh Komnas HAM untuk Mengusut Kasus Brigadir J
Hal itu tak lain lantaran pada laporan kematian Brigadir J awalnya disebutkan terkait pelecehan yang menyeret nama Putri Candrawathi.
Kini kemunculan Putri Candrawathi pun cukup mengejutkan saat dirinya menyambangi Mako Brimob untuk mengejuk Ferdy Sambo.
Namun ternyata kemunculan Putri Candrawathi ini justru disoroti oleh netizen.
Salah satu netizen bahkan mengatakan jika mata, alis hingga warna kulit istri Ferdy Sambo saat muncul di Mako Brimob tersebut berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Bharada E Ungkap 5 Fakta Baru Terkait Pembunuhan Brigadir J
"Matanya saja sudah berbeda," ucap sagitarius
"Mata, alis, warna kulit tidak akan pernah bohong," ucap David Store, dikutip TikTok YuRai.
Tetapi ada pula netizen yang mengungkap bahwa aura istri Ferdy Sambo terlihat gelap lantaran memiliki banyak masalah.
"Itu memang ibu PC, orang yang lagi banyak masalah auranya jadi gelap," ucap user2377464549.
Baca Juga: Inilah Sosok Pengancam Brigadir J
Lebih mengejutkan lagi, ada yang mengatakan bahwa sosok yang dimaksud Putri Candrawathi itu adalah salah satu pengacara istri Ferdy Sambo.
"Itu pengacara yang lagi nyamar," ujar Banyu Dwi Arya.
Sejalan dengan isu terkait sosok yang menjenguk Ferdy Sambo di Mako Brimob, Putri Candrawathi memang salah satu orang yang belum dimintai keterangan secara langsung oleh Komnas HAM.
Melansir dari Tribunnnews.com, hal itu lantaran kondisi mental terkini Putri Candrawathi disebut masih belum stabil.
(*)