GRIDVIDEO - Menko Polhukam, Mahfud MD mendoakan Bharada E agar vonisnya ringan dan tabah menghadapi proses hukum.
Hal itu disampaikan Mahmud MD melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, setelah Bharada E membacakan nota pembelaan atau pleidoi.
Waktu membacakan pleidoi, Bharada E memang mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak termasuk Mahfud MD, Rabu (25/1/2023).
Membalas ucapan terima kasih tersebut, Mahfud MD lewat cuitan di Twitter menguatkan Bharada E, Kamis (26/1/2023).
“Adinda Richard Eliezer, Saya senang saat membaca pledoi tadi kamu mengucapkan terimakasih kepada banyak pihak termasuk kepada saya. Saya berdoa agar kamu mendapat hukuman ringan, tapi itu semua terserah kepada majelis hakim.”
“Kita harus sportif dalam berhukum bahwa hakimlah yang berwenang memutus hukuman,” tulis Mahfud MD.
Mahfud MD juga mengenang bagaimana Bharada E berani jujur setelah sebelumnya mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Kejujuran Bharada E itu yang akhirnya mendorong Ferdy Sambo mengakui jika dia telah membuat skenario terhadap pembunuhan Brigadir J.
“Aku masih ingat, kasus ini menjadi terbuka ketika pada 8 Agustus 2022 kamu membuka rahasia kasus ini bahwa faktanya bukan tembak (menembak) melainkan pembunuhan.”
“Sebelum itu selama sebulan (sejak 8 Juli), kamu mengaku saling tembak karena ditembak duluan. Tapi tanggal 8 Agustus itu kamu bilang: itu pembunuhan,” tulis Mahfud MD.
Bharada E disebut Mahfud MD sebagai sosok yang jantan dan berharap bisa tabah menerima vonis.
“Sejak saat itu semua jadi terbuka, termasuk Ferdy (Sambo) yang kemudian mengaku sebagai pembuat skenario. Ingatlah setelah membuka rahasia kasus ini kamu menyatakan bahwa hatimu lega dan lepas dari himpitan karena telah mengatakan kebenaran tentang hal yang semula digelapgulitakan.”