GRIDVIDEO - Puluhan tenaga kerja asal Indonesia saat ini mengalami masalah keimigrasian di Inggris.
Pasalnya, mereka sebelumnya bekerja menggunakan visa musiman di sektor perkebunan Inggris sebagai pemetik buah dan sayur.
Masa berlaku visa mereka selama enam bulan sudah habis sehingga mereka berusaha masuk ke lapangan kerja gelap.
Mereka bekerja di dapur restoran atau menjadi pekerja bangunan dengan risiko ditangkap pihak berwenang Inggris.
Sedangkan beberapa di antaranya mencoba untuk bekerja secara resmi dengan mengajukan permohonan suaka.
Baca Juga: Kronologi Aspri Hotman Dianiaya Teman Pacar, Gegara Foto Alat Vital?
KBRI London mengatakan "tidak menerima informasi atau laporan adanya PMI yang sedang meminta suaka kepada Pemerintah Inggris."
"Kami sudah tiga bulan bekerja di sekitar sini. Sebelumnya bekerja di perkebunan," kata Bayu, salah satu dari mereka. Untuk melindungi jati dirinya, nama sebenarnya tidak digunakan dalam tulisan ini.
"Sampai kapan akan berada di Inggris, mas?" tanya saya. "Wah, belum tahu. Sampai terkumpul rezeki, mbak," jawabnya.
Bayu dan teman-temannya tiba di Inggris pada akhir Juli 2022 dengan visa kerja musiman untuk sektor perkebunan. Visa berlaku selama enam bulan dan sekarang masa berlakunya sudah berakhir.
Namun, Bayu dan teman-temannya tidak pulang ke Indonesia. Alasannya, karena pendapatan dari bekerja di perkebunan baru bisa menutupi biaya keberangkatan, bervariasi mulai dari Rp 65 juta dan bahkan sampai Rp 100 juta lebih.