Ia merupakan salah satu mahasiswa jurusan teknik informatika di Universitas Teknologi Rusia.
Sudah sejak Januari 2021 Tarimo mendekam dipenjara karena kasus hukum yang menjeratnya.
Kini Tarimo mencoba peruntungan untuk bisa lolos dari jerat hukum dengan bergabung menjadi bagian dari tentara bayaran Rusia, Wagner Group.
Keputusan Tarimo tersebut sempat dilarang oleh pihak keluarganya.
"Nemes menginformasikan kepada saya dan beberapa anggota keluarga lain tentang bergabung dengan Wagner, dan kita menyarankannya agar jangan bergabung," ujar keluarga Tarimo.
"Dia berkata dia akan bergabung untuk membebaskan dirinya (dari penjara)," jelas keluarga Tarimo.
Salah satu media Moskow, Ria Novosti mengungkapkan bahwa Tarimo kini menjadi korban kekejaman perang Rusia vs Ukraina.
Tarimo tewas di medan perang saat mencoba menolong rekan sesama tentara bayaran yang terluka.
Tewasnya Tarimo disebut-sebut karena serangan artileri yang dilakukan oleh militer Ukraina.
Karena kontribusinya dalam perang Rusia vs Ukraina, Tarimo sampai mendapatkan mendali kehormatan dari Wagner Group.
Beberapa waktu lalu sempat beredar momen saat pemimpin tentara bayaran Rusia, Wagner Group, Yevgeny Prigozhin melaksanakan perekrutan pasukan.
Prigozhin merekrut narapidana di sebuah penjara di Rusia.